Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya memberikan kesempatan terhadap tenaga kerja yang memiliki keahlian untuk tinggal di Ibu Kota.
Seperti diketahui, urbanisasi warga daerah ke Ibu Kota kerap terjadi setelah momentum Lebaran. Kendati demikian, tidak semua warga daerah yang mengadu nasib ke Jakarta ini mengalami nasib yang mujur. Adapun beberapa di antara mereka ini bekerja serabutan karena tidak memiliki keahlian khusus.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa warga daerah yang ingin datang ke Ibu Kota harus keahlian agar bisa bertahan. Hal ini karena persaingan di Jakarta dinilai berat bila tidak memiliki kompetensi yang memadai.
"Langkah khusus kita akan buka pelatihan sehingga mereka itu datang ke sini dengan skill yang bisa dipastikan mereka bisa bertahan di Jakarta. Kalau misalnya mereka datang ke sini hanya untuk meminta-minta atau menjadi manusia gerobak, kita akan bina di panti-panti sosial," kata Sandi, Selasa (12/6/2018).
Menurutnya, saat ini dunia telah memasuki industry 4.0 (revolusi industri keempat). Oleh karena itu, tenaga kerja di Jakarta harus diberikan kesiapan untuk mengahadapi industri yang berbasis kepada internet of thing (IoT).
Adapun untuk mempersiapkan tenaga kerja ini, program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) telah diupgrade dengan menitikberatkan kepada penguasaan terhadap teknologi. "
"Nanti akan bekerja sama juga dengan Telkomsel untuk menghadirkan digital business atau digital economy di teman-teman para pengusaha pemula dan para pelaku ekonomi baru ini," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
