Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Uji Coba LRT Jakarta 1.000 Jam

Manajemen PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menangani proyek kereta ringan atau LRT (Light Rail Transit) mengatakan hasil evaluasi uji coba Kereta Api Ringan (LRT) selama tiga hari menunjukkan hasil yang aman.
Sebanyak 8 set yang terdiri dari 16 kereta LRT DKI sudah tiba di ibu kota dan siap digunakan pada saat Asian Games 2018. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menjajal LRT tersebut ketika meninjau progres proyek ini, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani
Sebanyak 8 set yang terdiri dari 16 kereta LRT DKI sudah tiba di ibu kota dan siap digunakan pada saat Asian Games 2018. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menjajal LRT tersebut ketika meninjau progres proyek ini, Minggu (15/7)./Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menangani proyek kereta ringan atau LRT (Light Rail Transit) mengatakan hasil evaluasi uji coba Kereta Api Ringan (LRT) selama tiga hari menunjukkan hasil yang aman.

"Ya, evaluasi uji coba yang dilakukan pada tanggal 15, 16, 20 Agustus sejauh ini aman, baik-baik saja," ujar Cooperate Secretary PT. Jakpro Hani Sumarno saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Hani menjelaskan bahwa uji coba telah dilakukan selama 1.000 jam dan tidak ada kendala berarti.

Setelah uji coba, pihaknya fokus untuk membahas tarif yang akan dikenakan kepada penumpang.

Sebelumnya, PT Jakpro melakukan uji coba perdana pada tanggal 15 Agustus untuk melewati lintasan Stasiun Velodrome - Kelapa Gading.

Hani juga telah menegaskan bahwa LRT bukan moda transportasi untuk Asian Games.

"LRT ini bukan moda transportasi untuk Asian Games," ujar Hani.

Momen Asian Games, tambahnya, dimanfaatkan oleh PT. Jakpro sebagai sarana untuk bisa berkomunikasi dengan publik tentang sebuah sarana transportasi baru yakni LRT.

"Jadi kalaupun cari tanggal yang dekat-dekat dengan Asian Games, kita mau ambil semangatnya untuk Jakarta ini menjadi lebih baik. Kemudian, bagaimana kita bisa berpindah dari transportasi yang biasanya kita pakai ke transportasi yang lebih ramah lingkungan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper