Bisnis.com, JAKARTA — Sempat mengincar untuk mengembangkan bisnis menjadi operator bus Transjakarta, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mengurungkan niatnya tersebut.
Hindra Tanujaya, Direktur Assa Rent menjelaskan bahwa perseroan masih enggan untuk memenuhi kesepakatan yang diberikan oleh PT Transportasi Jakarta yang menginginkan untuk menggunakan bus listrik.
Lebih jauh, Hindra mengatakan bahwa ASSA Rent masih enggan untuk menggunakan bus listrik karena melihat dari sisi teknologi dan infrastruktur yang belum mendukung untuk pengopreasian bus listrik.
“Saya kira balik lagi kalau secara operasional tidak memberikan kami sebagai perusahaan yang menyewakan, tapi secara operasional uji coba dan infrastruktur. Baterainya yang saya tahu belum mumpuni,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Menurut kajian yang dilakukan perseroan, sebuah mobil listrik di Jepang mampu beroperasi sejauh 350 kilometer, namun untuk pengisian baterainya membutuhkan waktu hingga 8 jam.
Melihat kendala tersebut perseroan masih mengkaji kembali penggunaan mobil listrik. Saat ini, ASSA Rent tengah melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan untuk uji coba sepeda motor listrik.
“Satu company yang kasih pinjam ke kita untuk diuji coba dari lokal dan Jepang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
