Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT TransJakarta Gandeng 6 Bank Cetak Kartu Jak Lingko

PT TransJakarta berkomitmen mencetak minimal 600 ribu kartu Jak Lingko pada tahun 2019. Untuk mencapai angka tersebut, PT TransJakarta bekerja sama dengan enam bank yaitu Bank DKI, BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan Bank Mega.
Petugas menunjukkan kartu Jak Lingko untuk transportasi angkutan Kereta Commuter Indonesia (KCI)/ANTARA-Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan kartu Jak Lingko untuk transportasi angkutan Kereta Commuter Indonesia (KCI)/ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA– PT TransJakarta berkomitmen mencetak minimal 600 ribu kartu Jak Lingko pada tahun 2019.

Untuk mencapai angka tersebut, PT TransJakarta bekerja sama dengan enam bank yaitu Bank DKI, BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan Bank Mega.

Adapun Bank DKI sudah berkomitmen untuk mencetak 500 ribu kartu Jak Lingko sepanjang tahun 2019 dan BNI pun sudah turut serta dalam mencetak kartu tersebut.

Direktur Keuangan PT TransJakarta Welfizon Yuza pun menerangkan Bank DKI berkontribusi lebih atas pencetakan kartu Jak Lingko karena sebelumnya sudah ditugasi oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menyuplai kartu tersebut kepada PT TransJakarta.

Angka 600 ribu tersebut pun bisa meningkat tergantung dengan meningkatnya minat masyarakat atas kartu Jak Lingko.

Hal ini mengingat dengan semakin bertambahnya card reader yang beriringan dengan penambahan armada dan rute yang menjadi tanggung jawab TransJakarta, terutama armada MetroTrans, MiniTrans, dan Jak Lingko.

"Satu bus itu ada dua card reader, kita juga pelajari apakah dua atau empat card reader di dalam masing-masing bus. Jadi card reader kedepannya itu penambahannya sangat signifikan," kata Welfizon, Senin (18/2/2019).

Untuk saat ini, PT TransJakarta bersama enam bank terkait sedang mendiskusikan kerja sama dan pengembangan dari kartu Jak Lingko kedepannya dengan BI sebagai fasilitator.

Hal ini dilakukan oleh BI karena BI pun juga perlu menetapkan standar atas semakin banyaknya kartu perbankan yang beredar di masyarakat.

Perbedaan kartu Jak Lingko dan kartu perbankan lain adalah adanya timestamp untuk menandai pukul berapa tapping kartu dilakukan.

Hal ini karena apabila menggunakan kartu Jak Lingko maka pengguna layanan TransJakarta bebas untuk tap-in dan tap-out di seluruh layanan PT TransJakarta dengan tarif Rp3.000 per tiga jam.

Namun, untuk saat ini masih terdapat problem dari implementasi kartu Jak Lingko.

Kartu JakLingko yang diproduksi oleh Bank DKI berhasil digunakan di card reader angkot serta bus, akan tetapi gagal beberapa kali ketika dicoba di halte.

Untuk itu Tim IT PT TransJakarta dikirim ke Yogyakarta untuk melakukan user acceptance test (UAT) ulang.

Sedangkan kartu yang diproduksi oleh BNI, 15 ribu kartu yang dikirimkan dalam batch pertama mengalami gagal perso.

Untuk itu BNI menunjuk vendor lain untuk memproduksi kartu Jak Lingko dan BNI pun berkomitmen mengirimkan 50 ribu kartu Jak Lingko pada Februari 2019.

Adapun untuk empat bank lain yaitu Bank Mandiri, BRI, BCA, dan Bank Mega saat ini masih melalui proses pembuatan aplikasi perso Jak Lingko yang UAT-nya akan dimulai pada 20 Februari 2019 dengan target implementasi 1 Maret 2019.

Untuk diketahui, pada tahun 2019 PT TransJakarta menargetkan penambahan armada dari 2.100 unit menjadi 3.558 unit.

Jumlah rute pun juga akan ditambah yang pada 2018 mencapai 163 rute menjadi 236 rute, sedangkan total pelanggan pun ditargetkan meningkat dari 189,7 juta menjadi 231,8 juta pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper