Bisnis.com, JAKARTA–Hingga hari ini, Jumat (10/5/2019) LRT Jakarta masih juga belum beroperasi. Padahal, moda transportasi tersebut seharusnya mulai beroperasi 1 April 2019 berbarengan dengan beroperasi MRT setelah tarif yang dikenakan disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengatakan belum beroperasinya LRT Jakarta milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tersebut karena aspek administratif.
"Aspek-aspek administrasi ini nampaknya kecil tapi punya konsekuensi kepada ketertiban kita bila ada masalah. Bila dikemudian hari ditemukan hal yang tidak benar, bila administrasi tidak benar muncul masalah," kata Anies, Jumat (10/5/2019).
Saat ini, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih menunggu hasil pertemuan dengan Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kemenhub atas hasil pemeriksaan SOP, pengoperasian , dan perawatan sarana.
Setelah itu, Dishub nantinya masih harus mengeluarkan rekomendasi teknis agar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta bisa mengeluarkan izin beroperasinya LRT Jakarta.
Jakpro juga masih harus mengeluarkan surat penugasan kepada PT LRT Jakarta selaku operator dan juga inbreng sarana kepada PT LRT Jakarta.
"IMB untuk seluruh stasiun saat ini sedang diurus. Kemudian izin pembangunan yang harus diajukan Jakpro kepada gubernur setelah terbitnya izin usaha prasarana dan IMB itu, setelah itu selesai maka tinggal perjanjian kerja sama ditandatangani baru bisa jalan," lanjut Anies.
Di lain pihak, Manager Humas PT LRT Jakarta Melissa mengatakan LRT Jakarta sesungguhnya sudah siap beroperasi secara teknis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
