Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Tak Kunjung Dibahas, Anies: Anggota Dewan Masih Deg-Degan

Sejak dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Gerindra dan PKS yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto resmi diterima oleh DPRD DKI Jakarta, kabar terkait proses pengisian jabatan tersebut justru hilang dari wacana publik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018)./ANTARA-Galih Pradipta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA–Sejak dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Gerindra dan PKS yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto resmi diterima oleh DPRD DKI Jakarta, kabar terkait proses pengisian jabatan tersebut justru hilang dari wacana publik.

Untuk diketahui, telah disepakati dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) bahwa DPRD DKI Jakarta akan membentuk pansus pemilihan wakil gubernur yang bertugas untuk membuat tata tertib pemilihan wakil gubernur.

Jumlah kursi yang dimiliki oleh masing-masing fraksi pun proporsional dengan jumlah kursi yang dimiliki di DPRD DKI Jakarta.

Tata tertib yang dibuat pun akan dilaksanakan oleh panitia pemilihan (panlih).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengatakan untuk saat ini masih belum ada perkembangan terkait siapa yang akan menjadi pendampingnya di pemerintahan.

Menurutnya, proses pemilihan wakil gubernur bakal berlanjut setelah selesainya proses penghitungan suara untuk Pileg 2019 tingkat DPRD DKI Jakarta.

"Mereka kelihatannya selama ini masih agak deg-degan apakah posisinya tetap atau tidak," ujar Anies pasca menunaikan salat tarawih di Masjid Istiqlal, Sabtu (11/5/2019).

Lebih lanjut, Anies juga menerangkan tidak ada salah satu figur yang benar-benar diunggulkan dari kedua calon wakil gubernur tersebut.

"Ini bukan soal kuat atau tidak kuat karena dua nama sudah diajukan oleh partai yang berhak," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper