Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Demo, Stasiun MRT Bundaran HI dan Dukuh Atas Ditutup

PT MRT Jakarta menutup layanan Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Bundaran HI, Rabu (22/5/2019) pukul 19.00 WIB.
Ilustrasi-Penumpang menaiki kereta di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Ilustrasi-Penumpang menaiki kereta di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA–PT MRT Jakarta menutup layanan Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Bundaran HI, Rabu (22/5/2019) pukul 19.00 WIB.

Stadiun Dukuh Atas mulai ditutup sejak pukul 19.00, sedangkan Stadiun Bundaran HI sudah ditutup sejak pukul 13.30 WIB.

Dengan ini, pengguna MRT hanya dapat menggunakan layanan MRT hingga Stasiun Setiabudi.

Dalam rangka pengamanan, PT MRT Jakarta mengerahkan 6 petugas keamanan di setiap stasiun juga bekerja sama dengan pihak berwajib.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan pihaknya juga akan menutup stasiun lain apabila situasi dipandang rawan.

Langkah ini diambil dalam rangka menjaga keselamatan pengguna MRT.

"Prioritas utama kami tetap untuk keselamatan penumpang, operasional keberangkatan kereta tepat waktu sesuai jadwal dan keamanan sarana prasarana MRT," kata Kamal.

Hari ini berlangsung aksi 22 Mei di sekitar Bawaslu. Saat berita ini dibuat, di sekitar Jalan M.H Thamrin dan Wahid Hasyim masih terlihat pengunjuk rasa dan mobil komando.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper