Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancol Barat Diputuskan Jadi Lokasi Depo MRT Fase 2

Direktut Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan keputusan penetapan lokasi depo MRT fase 2 diambil dalam rapat bersama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Penumpang menaiki kereta MRT pada hari pertama fase operasi secara komersial (berbayar) di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (1/4/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Penumpang menaiki kereta MRT pada hari pertama fase operasi secara komersial (berbayar) di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (1/4/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta sudah mendapatkan lokasi alteratif untuk depo MRT fase 2.

Lokasi depo yang pada awalnya direncanakan berlokasi di Kampung Bandan diputuskan terletak di Ancol Barat.

Direktut Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan keputusan penetapan lokasi depo MRT fase 2 diambil dalam rapat bersama dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Kemarin sudah mulai kita suarakan ke pemerintah pusat dan JICA [Japan International Cooperation Agency] dan potensi untuk pendanaan akan diberikan pihak Jepang. Jika ini cepat diurus ini akan menjadi bagian dari fase 2," ujarnya, Kamis (20/6/2019).

William mengatakan pihaknya memerlukan lahan seluas 9,4 hektar untuk membangun depo tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, proyek MRT fase 2 ditargetkan selesai pada 2024 dengan membangun tujuh stasiun dengan rute sepanjang 8,3 kilometer.

Tujuh stasiun yang dimaksud adalah Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Dengan bergesernya lokasi depo dari rencana awal yaitu di Kampung Bandan, panjang rute MRT fase 2 bertambah 5,2 kilometer dengan empat stasiun tambahan.

Untuk pelaksanaan proyek MRT fase 2, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan untuk paket proyek CP 200 yaitu pengerjaan gardu bawah tanah di Monas sedang berjalan.

"Pemotongan pohon sudah selesai jadi kita lagi lanjut ke tahap berikutnya yaitu persiapan untuk pembangunan dinding struktur bawah tanah," kata Silvia, Kamis (20/6/2019).

Pembangunan dinding struktur bawah tanah diharapkan mulai dikerjakan pada awal Juli 2019 dan akan selesai dalam waktu 5 bulan sejak dimulainya proyek tersebut.

Untuk pengerjaan fisik stasiun bawah tanah dan terowongan terdiri dari tiga paket proyek yaitu CP201 dari Stasiun Sarinah hingga Stasiun Monas, CP202 mulai dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Mangga Besar, dan CP203 mulai dari Stasiun Glodok hingga Stasiun Kota, Silvia mengatakan ketiga paket proyek tersebut akan mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2020.

Adapun pelaksanaan tender dari seluruh paket proyek yaitu paket proyek CP201 hingga CP206 secara keseluruhan akan dilaksanakan tahun ini.

"Jadi semua tahun ini paket sudah keluar ditenderkan. Kita lanjutkan evaluasi, penetapan kontrak, sampai kemudian pengerjaan tahun depan," kata Silvia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper