Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Diperhatikan Pemprov DKI, Pedagang di Lapangan Banteng Mengadu ke Ahok

Keluhan pedagang di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok akhirnya sampai ke Balai Kota.
Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng./JIBI-Muhammad Ridwan
Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng./JIBI-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Keluhan pedagang di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok akhirnya sampai ke Balai Kota.

Pedagang yang merasa tak mendapat perhatian dari pemerintah itu mengadu saat Ahok tengah berkeliling di lapangan hasil revitalisasinya.

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang sedang menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur, Saefullah menanggapi keluhan tersebut.

"Kenapa itu? Enggak ada tempat dagangannya? Nanti itu dipikirin," ujarnya singkat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).

Saat melakukan video blogging di Lapangan Banteng, Ahok dihampiri seorang pedagang kerak telor. Pedagang itu bercerita tak mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena tak tersedianya tempat berdagang di sekitar Lapangan Banteng, bahkan ia sempat digusur Satpol PP beberapa kali.

Mendengar cerita pedagang tersebut, Ahok menyarankan untuk mengirimkan surat kepada pemerintah DKI.

"Bikin ini aja, ramai-ramai bikin surat buat sediakan tempat. Saya di luar negeri pun tempat wisata pasti ada titik buat orang dagang. Harus ada ada tempatnya, tapi memang ga boleh banyak, yang sudah ditentukan aja," ujar Ahok.

Pedagang itu bercerita pada saat Ahok menjabat, ia diperbolehkan berdagang di Balai Kota bahkan sampai dikirim ke Casablanca, Maroko, untuk memperkenalkan kuliner Jakarta.

"Tapi kalau sekarang saya ga diperhatiin, pak," ujar pedagang itu kepada Ahok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper