Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Anies, Udara Kotor Jakarta Karena Dampak Musim Kemarau

Anies mengatakan fokus kebijakan untuk memperbaiki kualitas udara ibu kota tersebut adalah pengurangan sumber polusi dan masalah lalu lintas
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Berdasarkan data situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia AirVisual, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota terpolusi sedunia pada Senin (29/7) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau dalam kategori tidak sehat./Antara
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Berdasarkan data situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia AirVisual, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota terpolusi sedunia pada Senin (29/7) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau dalam kategori tidak sehat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tingginya polusi udara di wilayah Ibu Kota sebagai dampak dari musim panas yang berkepanjangan.

"Jadi dalam musim panas ini seperti juga tahun-tahun lalu kita kan menyaksikan kondisi di mana kualitas udara di Jakarta kondisinya kalau bisa dibilang polluted," ujar Anies, di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, Anies mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi anjloknya kualitas udara di Jakarta.

"Kita sedang menyiapkan, nanti saya umumkan sesudah lengkap, Anda hafal kebiasaan saya, saya tidak ngomong kalau parsial. Kalau sudah lengkap kita umumkan langkah-langkah yang akan kita gunakan untuk menangani ini," ujarnya pula.

Meski enggan menjelaskan, Anies mengatakan fokus kebijakan untuk memperbaiki kualitas udara ibu kota tersebut adalah pengurangan sumber polusi dan masalah lalu lintas.

"Ujungnya pada pengurangan di sumber-sumber polusi dan itu menyangkut pada masalah lalu lintas," katanya lagi.

Anies juga mengatakan kebijakan baru yang sedang digodok tersebut akan meliputi kebijakan terkait Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan kawasan ganjil genap (Gage).

Kapan kebijakan tersebut akan diumumkan juga belum diketahui, meski demikian Anies mengatakan pihaknya akan berupaya merampungkan kebijakan itu secepatnya.

"Lebih cepat lebih baik," katanya lagi.

Sebelumnya, Anies mengatakan tingginya volume kendaraan berat yang melintas di Tol JORR menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara ibu kota.

Beberapa hari lalu, Jakarta menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi AirVisual.

AirVisual sendiri merupakan situs penyedia peta polusi udara harian kota-kota besar di dunia.

Hal serupa yang pernah dikemukakan Anies saat menanggapai buruknya kualitas udara Jakarta saat libur panjang Idul Fitri 2019 meski sedang ditinggal oleh sebagian penghuninya.

Saat itu, Anies menyebut residu asap kendaraan bermotor sebagai biang keladi polusi ibu kota di musim liburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper