Bisnis.com, BANDUNG—Lembaga Konsultan Politik Poltracking menilai ada upaya prakondisi Pilgub DKI 2022 dengan penyebutan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mengurus sampah DKI Jakarta.
Peneliti Poltracking Hanta Yuda mengatakan meski Pilgub DKI masih jauh, upaya prakondisi lazim dilakukan oleh elite politik. Pemunculan nama Risma, menurut Hanta Yuda, layak diperhitungkan.
“Ini pra kondisi, siapa pun bisa muncul tapi menurut saya Risma bisa jadi penantang terberat Anies,” katanya di Bandung, Kamis (1/8/2019).
Menurut Hanta, jika bersedia maju dalam Pilgub DKI, Risma bukanlah lawan yang ringan bagi Anies Baswedan mengingat jejak keberhasilan Risma di Surabaya sudah memikat publik. “Ini bukan lawan yang ringan bagi Mas Anies. Artinya patut dipertimbangkan sebagai calon kompetitor,” ujar Hanta.
Terkait isu gender yang bisa menyerang Risma, Hanta menilai hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya segmentasi pemilih di Ibu Kota sangat beragam dan bisa mengesampingkan isu gender yang mengemuka. “Ada pemilih rasional, sosiologis dan psikologis,” kata Hanta.
Pemilih rasional menurut Hanta akan melihat prestasi dan jejak kesuksesan Risma, pemilih psikologis melihat dari ketegasan, gender juga. "Sosiologis akan melihat isu agama, asli Betawi atau Jawa, ada segmentasi sendiri yang akan mempertimbangkan isu gender, tapi tidak semuanya,” tutur Hanta.
Baca Juga
Hanta menilai perkembangan Pilgub DKI layak terus diikuti mengingat akan muncul banyak calon penantang Anies selain Risma.
Nama Risma mengemuka belakangan ini sekaitan ajakan politisi NasDem kepada Wali Kota Surabaya itu agar bersedia diboyong ke Jakarta. Meski demikian, Risma belum memberikan pernyataan tegas apakah dirinya bersedia dicalonkan sebagai cagub DKI atau sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
