Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Nilai Sistem Kanalisasi 2-1 di Puncak Bogor Positif

Menurutnya, uji coba sistem kanalisasi 2-1 Jalur Puncak pada hari Minggu lalu dilakukan untuk memetakan titik mana saja yang tetap terjadi kemacetan.
Sejumlah kendaraan memadati jalur Puncak di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6//2019). Memasuki libur hari kedua Lebaran, wisatawan mulai memadati jalur Puncak Bogor sehingga Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta pemberlakuan contraflow untuk mengurai kemacetan./Antara
Sejumlah kendaraan memadati jalur Puncak di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6//2019). Memasuki libur hari kedua Lebaran, wisatawan mulai memadati jalur Puncak Bogor sehingga Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup serta pemberlakuan contraflow untuk mengurai kemacetan./Antara

Bisnis.com, BOGOR - Sistem kanalisasi 2-1 Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai pengganti sistem buka-tutup di jalur paling macet setiap akhir pekan tersebut dinilai sebagai langkah positif.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Jakarta Yayat Supriatna mengatakan penilaian itu setelah mengamati hasil uji coba kanalisasi itu pada Minggu (27/10/2019).

"Nanti kan ada rapat evaluasi antara Polres, BPTJ [Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek], Kementerian PUPR, Pemkab Bogor dan pihak-pihak lain untuk menyempurnakan," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (30/10/2019).

Menurutnya, uji coba sistem kanalisasi 2-1 Jalur Puncak pada hari Minggu lalu dilakukan untuk memetakan titik mana saja yang tetap terjadi kemacetan. Hasilnya, imbuhnya, penumpukan kendaraan terjadi di sekitar Megamendung, pertigaan Jalan Hankam, serta Pasar Cisarua Kabupaten Bogor.

"Sekarang pertanyaannya, apakah nanti kanalisasi sampai ke Taman Safari atau tidak, ataukah hanya sebelum Pasar Cisarua? Karena ada kondisi titik-titik tertentu yang mungkin belum bisa diatasi sekarang," kata Yayat.

Nantinya, dia menyatakan sistem kanalisasi 2-1 bisa berlaku situasional di titik-titik tertentu mengingat belum semua Jalur Puncak bisa dibagi menjadi tiga lajur, melainkan hanya bisa dua lajur.

Dia juga  mengusulkan sistem kanalisasi bisa juga dikolaborasikan dengan sistem buka tutup. "Nanti misalnya pagi itu tetap 2-1 tapi siangnya buka tutup, pagi 2-1 akhirnya kan memberikan kesempatan orang untuk turun dulu. Ini kan masih uji coba, tujuannya untuk melihat dimana titik-titik krusialnya," imbuhnya.

Bupati Bogor Jawa Barat Ade Yasin membeberkan beberapa catatan setelah melakukan pemantauan secara langsung uji coba sistem kanalisasi 2-1 Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, yang dilakukan pada Minggu (27/10/2019), sebagai pengganti sistem buka tutup atau satu arah.

"Ada beberapa catatan selama pemantauan berlangsung. Insyaallah beberapa catatan-catatan ini akan segera dicarikan solusinya bersama," ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper