Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana mempertanyakan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem Aibon yang mencapai Rp82,8 miliar melalui akun media sosial Twitternya @willsarana, Selasa (29/10/2019).
Politisi PSI itu pun mempertanyakan mengapa saat ini, era Gubernur DKI Anies Baswedan, link APBD ditutup. Padahal, saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, warga DKI bias mengakses link APBD tersebut.
Baca Juga
Kenapa sekarang link APBD ditutup? Saya akan buka besok demi transparansi anggaran Jakarta! pic.twitter.com/18uYTFrcUq
— William Aditya Sarana (@willsarana) October 29, 2019
Cuitan William itu pun ramai dibahas warganet. Mereka meminta agar link APBD DKI dibuka, dan ditelusuri. Warganet menyarankan bila ada penyimpangan supaya dilaporkan ke KPK.
Dukung..bila perlu kalau ada temuan korupsi laporkan saja ke kpk atau polisi...
— kang ivan (@ArdiansyahIvan) October 29, 2019
Karena terkejut tadi tiba2 ketekan tombol screenshot pic.twitter.com/AFboc45jRL
— Indra Prasetyo (@mas_maverick) October 29, 2019
Seorang warganet malah menyoroti anggaran pengadaan pen drawing yang harga satuannya Rp105.000, sementara harga di toko Gramedia Rp15.00.
Pulpen apa ini bang @aniesbaswedan satuannya sampai 105,000 utk uk pen drawing 0,1? Di toko sekelas gramedia harganya gak sampai 15,000. pic.twitter.com/DoRPR0yrfI
— Shanty Parhusip (@ParhusipShanty) October 29, 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel