Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Gusur Bangunan Warga Sunter, PDIP Bandingkan Era Jokowi-Ahok

PDI Perjuangan mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memegang kata-katanya sendiri soal membangun tanpa menggusur warga.
Pemulung mencari sisa puing saat terjadi penggusuran di kawasan Sunter, Jakarta, Senin (18/11/2019). Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama 1.500 personel gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan PPSU melakukan penggusuran bangunan liar untuk mendukung program pemerintah dalam menormalisasi saluran air sepanjang 400 meter dengan lebar sekitar enam meter./Antara
Pemulung mencari sisa puing saat terjadi penggusuran di kawasan Sunter, Jakarta, Senin (18/11/2019). Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama 1.500 personel gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan PPSU melakukan penggusuran bangunan liar untuk mendukung program pemerintah dalam menormalisasi saluran air sepanjang 400 meter dengan lebar sekitar enam meter./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memegang kata-katanya sendiri soal membangun tanpa menggusur warga.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan hal ini sejalan dengan isu penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terhadap bangunan milik warga di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Menurut Hasto, Anies dalam kampanyenya berjanji tak melakukan penggusuran saat membangun Jakarta. Maka ketika kini Anies melanggar kata-katanya sendiri, Hasto menilai wajar bila rakyat Jakarta menjadi kecewa, termasuk PDI Perjuangan.

"Sangat mengecewakan tidak hanya warga Jakarta tapi juga PDI Perjuangan. Karena dulu janji kampanye Pak Anies adalah politik pembangunan tanpa penggusuran," kata Hasto dalam keterangan resminya, Selasa (19/11/2019).

Pasalnya, masyarakat pada akhirnya akan memahami bahwa kesamaan antara kata dan perbuatan menjadi tolak ukur kualitas seorang pemimpin.

Oleh sebab itu, Hasto menyarankan agar Anies tak perlu malu mengikuti langkah-langkah Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Menurut Hasto, Anies perlu mengambil berbagai hal positif dari kepemimpinan Jokowi-Basuki yang dilanjutkan Ahok-Djarot Saiful Hidayat saat memimpin Jakarta. Kepemimpinan mereka mampu melakukan pembangunan tanpa mengorbankan rakyat.

"Kami menyarankan agar langkah-langkah yang dulu dilakukan Pak Jokowi dan Pak Ahok dan kemudian dilanjutkan Pak Ahok dan Pak Djarot dengan membangun rusunawa, rakyat diajak berdialog, itu merupakan hal yang positif yang sebaiknya juga dapat dijalankan oleh Pak Anies," tutup Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper