Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Bogor Diminta Urai Kemacetan di Kawasan Transyogi

Jalur Transyogi hingga Cianjur merupakan jalur ekonomi yang banyak dimanfaatkan untuk lalu lintas bagi permukiman, distribusi komoditas pertanian dan manufaktur.
Kondisi lalu lintas di pertigaan Metland Transyogi./Antara
Kondisi lalu lintas di pertigaan Metland Transyogi./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Warga meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor menangani lalu lintas di Transyogi pertigaan Metland yang selalu mengalami kemacetan parah saat jam-jam sibuk.

"Kalau saat-saat jam pergi dan pulang kantor macetnya bisa sampai 1 kilometer arah Cileungsi maupun Jonggol," kata Waskito, warga Jonggol, Kab. Bogor, Senin (2/12/2019).

Parahnya, ketika kemacetan terjadi, petugas keamanan mengalihkan jalur untuk masuk ke perumahan Metland Transyogi, memutar hingga bundaran McDonald's. Bukannya memperlancar lalu lintas, melainkan membuat kemacetan bertambah parah.

“Belum lagi pengaturan lalu lintas yang sering dipasrahkan kepada ‘Pak Ogah’ membuat kemacetan bertambah parah,” kata Waskito.

Menurut Waskito, akibat kemacetan tersebut, waktu tempuh pengguna jalan menjadi lebih lama 30 menit–45 menit. Belum lagi pemakaian bahan bakar minyak menjadi boros.

Kejadian ini dialami hampir setiap hari. Untuk itu, dia meminta agar pengembang mencari solusi pengaturan jalan dan menempatkan petugasnya, terutama pada jam-jam sibuk.

Dia pun meminta perhatian Pemkab Bogor terhadap masalah ini sebab jalur Cibubur—Jonggol (Transyogi) hingga Cianjur merupakan jalur ekonomi yang banyak dimanfaatkan untuk lalu lintas bagi permukiman, distribusi komoditas pertanian dan manufaktur yang menggerakkan perekonomian di Kabupaten Bogor.

Hermawan, warga Cileungsi yang bekerja di Jalan Jend. Sudirman, Jakarta  mengatakan bahwa pertigaan Tranyogi yang merupakan urat nadi lalu lintas bagi warga Bogor menjadi titik kemacetan merugikan banyak warga permukiman di sekitar Cileungsi–Jonggol.

“Macet kendaraan di jalan itu bisa mencapai 1 kilometer tanpa solusi yang jelas sampai saat ini. Kadang cuma ditangani oleh warga, tapi itu tidak banyak membantu,” kata Hermawan.

Menurutnya, hal itu sudah banyak dikeluhkan warga yang menggunakan jalur jalan Transyogi. Oleh karena itu, Hermawan meminta supaya pengembang memprioritaskan penanganan kemacetan ini.

“Jalur lalu lintas Cibubur—Jonggol memang sangat padat karena di samping banyak perumahan skala besar yang dibangun di kawasan itu, juga dilewati oleh truk-truk besar sebagai sarana transportasi dari proses kegiatan produksi di pabrik-pabrik yang banyak berkembang di kawasan tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper