Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi 9 Bulan Operasional MRT Jakarta

Diskusi publik PT MRT Jakarta mengenai Evaluasi 9 Bulan Operasional MRT Jakarta menyepakati perlu adanya peningkatan layanan agar jumlah penumpang meningkat.
Seorang penumpang berada di dalam kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (6/12/2019). PT MRT Jakarta meluncurkan kartu jelajah berganda atau 'Multi Trip' yang merupakan kolaborasi dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam konteks Jak Lingko, dan diharapkan kedepannya juga akan terintegrasi dengan moda lainnya./Antara-M Risyal Hidayat
Seorang penumpang berada di dalam kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (6/12/2019). PT MRT Jakarta meluncurkan kartu jelajah berganda atau 'Multi Trip' yang merupakan kolaborasi dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam konteks Jak Lingko, dan diharapkan kedepannya juga akan terintegrasi dengan moda lainnya./Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Diskusi publik PT MRT Jakarta mengenai Evaluasi 9 Bulan Operasional MRT Jakarta menyepakati perlu adanya peningkatan layanan agar jumlah penumpang meningkat.

Diskusi yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta ini menghadirkan narasumber Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, dan Akademisi Universitas Indonesia Alviansyah.

Selain itu, hadir pula Pendiri Forum Diskusi Transportasi Jakarta Yusa Cahya Permana, Kepala Kemitraan Strategis dan Analis Bisnis Fajar Widi, dan Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S. Dillon sebagai moderator.

Acara tersebut dihadiri setidaknya 50 orang dari berbagai unsur seperti Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ), Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN), Bike to Work, Koalisi Pejalan Kaki, Thisable, dan Yayasan Autism Indonesia, Holaback, dan Indonesian Railway Preservation Society (IRPS).

“Gelaran diskusi publik ini sebagai mekanisme untuk mengumpulkan informasi dan rekomendasi yang nantinya akan digunakan untuk peningkatan layanan pelanggan agar jumlah penumpang meningkat,” jelas Muhammad Effendi lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis.

Dari diskusi publik ini Effendi mengharapkan setiap narasumber dan peserta dapat memberikan respons dan rekomendasi konstruktif demi perbaikan pelayanan dan fasilitas di MRT Jakarta.

“Dengan begitu, akan meningkatkan jumlah penumpang dan harapannya juga terhadap meningkatnya kepuasan pelanggan terhadap layanan MRT Jakarta,“ tuturnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan empat hal yang harus diperhatikan.

Empat hal tersebut dimulai sejak tahap perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan kontrol dalam pengelolaan transportasi publik seperti MRT Jakarta.

“Pertama, kita harus berpikir efektif. Kedua, efisien, sehingga bila kedua hal ini sudah dilaksanakan, hal ketiga, cost efficiency dan keempat, sustainability, dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Lanjutnya, saat ini pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengubah paradigma membangun kota dari car oriented development menjadi transit oriented development.

Adapun untuk merealisasi hal tersebut, Syafrin mengatakan pihaknya akan melakukan langkah seperti revitalisasi trotoar, akses first and last mile dalam bentuk jalur sepeda, serta peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi publik.

“Hal ini agar lebih banyak lagi masyarakat yang berpindah menjadi pengguna transportasi umum untuk kegiatan sehari- harinya,” jelasnya.

Mengacu pada angkat tersebut, PT MRT Jakarta mengedepankan lima pilar penting, yaitu keselamatan, keamanan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

Acara diskusi publik ini bertujuan untuk mengumpulkan respons dan rekomendasi konstruktif demi peningkatan kualitas pelayanan dan kenyamanan fasilitas MRT Jakarta, dimana dua poin tersebut memiliki porsi penting dalam menentukan keberhasilan dalam sistem perkeretaapian yang baik dan terkontrol.

Dengan diadakannya kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan jumlah penumpang MRT Jakarta.

“MRT Jakarta hadir sebagai sarana yang mendukung mobilitas perkotaan dengan memperhatikan aksesibilitas dan konektivitas demi menuju transportasi publik yang inklusif serta berkelanjutan,” tutup Effendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper