Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Sindir Gerindra Soal Fit n Proper Test Cawagub DKI

Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyindir beberapa pernyataan dari pihak Gerindra soal teknis pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.
Ketua DPTW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo/Bisnis-Aziz R
Ketua DPTW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo/Bisnis-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyindir beberapa pernyataan dari pihak Gerindra soal teknis pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.

Seperti diketahui, PKS dan Gerindra menyepakati dua nama baru Cawagub DKI Jakarta. Yakni perwakilan nama dari PKS, Nurmansjah Lubis, sementara perwakilan dari Gerindra, Ahmad Riza Patria.

Dua nama ini otomatis mencoret dua calon dari PKS yang sebelumnya berproses, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Ketua DPTW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo secara tersirat mengungkap bahwa sikap Gerindra kali ini tampak berbeda daripada pemilihan Wagub yang sebelumnya, ketika nama calon dari Gerindra belum ada yang masuk.

"Kalau saya membandingkan yang sebelumnya dengan yang tahun ini, kemajuannya luar biasa. Cepat sekali. Ya, mungkin karena sekarang sudah satu Gerindra, satu PKS," ujar Sakhir sembari bercanda, ketika ditemui awak media di Kantor DPTW PKS DKI Jakarta, Selasa (21/1/2019).

Namun, Sakhir berharap ada hikmah di balik hal ini. Menurutnya, dinamika yang terjadi sesama rekan koalisi dalam politik merupakan hal lumrah.

Intinya, PKS mendukung segala upaya percepatan keterpilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno, "Yang kasihan kan warga Jakarta. Bahasanya gini, win-win solution. Kalau kita ngotot terus [Wagub jatah PKS], nggak jadi-jadi," tambahnya.

Sakhir mengaku pihaknya optimistis bahwa wakilnya yang akrab disapa Bang Ancah itulah yang terpilih. Katanya, PKS sudah 'siap menang dan siap tidak kalah'. Asalkan, proses pemilihan berjalan sesuai koridor hukum, aturan, dan berprinsip fairplay.

Menurutnya, jangan sampai hanya asal cepat, tapi pelaksanaannya tak sesuai yang diinginkan warga Jakarta, "Ada statement dari Gerindra, kali ini tidak usah pakai fit and proper test. Padahal yang dulu saja sudah fit and proper test, tapi nggak selesai-selesai juga," tambahnya diiringi tawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper