Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Sewa Hacker Demi Keamanan E-Budgeting Baru

Sistem E-Budgeting terbaru milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyuguhkan fitur interaktif untuk warga Ibu Kota. Keamanan sistem dan data pengguna akan diawasi secara ketat.

Bisnis.com, JAKARTA - Sistem E-Budgeting terbaru milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyuguhkan fitur interaktif untuk warga Ibu Kota. Keamanan sistem dan data pengguna akan diawasi secara ketat.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania menjelaskan bahwa fitur interaksi masyarakat akan berbentuk rating, komentar, atau kolom aspirasi terhadap kegiatan-kegiatan dalam perencanaan anggaran.

Hal ini disampaikan dalam rapat mempresentasikan sistem E-Budgeting baru DKI Jakarta bersama Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/2/2020).

"Jadi aspirasinya kita bisa lihat. Misalnya, terutama kan banyak sekali aspirasi masyarakat dari proses Musrembang [musyawarah rencana pembangunan] yang selama ini mungkin mereka tidak bisa melacak, melihat kira-kira aspirasi saya sudah diakomodasi belum," ujarnya.

Harapannya, transparansi dan akuntabilitas anggaran tahunan Pemprov DKI terjaga dengan baik. Literasi masyarakat Ibu Kota terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pun meningkat.

Atika menjelaskan bahwa fitur baru E-Budgeting ini merupakan bentuk dari Smart Connecting yang melengkapi fitur lain, yakni Smart Governance, Smart Input, Smart Processing, dan Smart Monitoring.

Fitur Smart Connecting ini bukan hanya berlaku untuk masyarakat, namun sebagai acuan referensi kebijakan anggaran DKI dengan pemerintah pusat atau daerah lain.

Oleh sebab itu, keamanan data patut dijaga. Terlebih, para pengguna fitur ini diharuskan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan email pribadi sebagai langkah validasi.

"Makanya dalam dua minggu ini kita sedang minta white hacker untuk membombardir sistem kita. Mana saja celah-celah keamanan yang ada, sehingga nantinya sistem ini betul-betul aman ketika mulai digunakan," ungkapnya.

Atika mengungkap sistem E-Budgeting terbaru di laman apbd.jakarta.go.id siap digunakan publik pada akhir Februari 2020. Sementara untuk proses internal dalam penyusunan APBD T.A. 2021, sistem baru ini sudah mulai digunakan pada Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper