Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Hadir Universal Studio, Disneyland, Legoland di Jakarta

Sejumlah investor berencana menjadikan Jakarta sebagai kota wisata, karena mereka ingin Jakarta tetap hidup dan ramai.
Ilustrasi - Universal Studio di Sentosa Island, Singapura
Ilustrasi - Universal Studio di Sentosa Island, Singapura

Bisnis.com, JAKARTA – Kota Jakarta akan menjadi kota pusat wisata internasional di Indonesia. Hal itu akan terwujud setelah Ibu Kota negara pindah dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan mengatakan sejumlah investor berencana menjadikan Jakarta sebagai kota wisata karena mereka ingin Jakarta tetap hidup dan ramai setelah Ibu Kota pindah.

"Kami sudah mengundang investor untuk berbagi gagasan. Mereka menyarankan Jakarta sebaiknya menjadi international brand wisata karena di sini belum ada Universal Studio, Disneyland, Legoland," kata Encep Sudarwan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Pembangunan tempat wisata itu, menurut dia, nantinya akan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah.

Dengan begitu, meskipun ibu kota pindah, negara tetap mendapat tambahan penerimaan dari aset tersebut.

 "Bukan hanya masterplan di ibu kota negara, tapi aset di Jakarta juga harus dipertahankan," ujarnya.

Menurut Encep Sudarwan, ada beberapa gedung pemerintah yang telah diminati oleh investor.

Misalnya kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang lokasinya strategis dan berdekatan dengan Mal FX Senayan. Aset-aset tersebut akan disewakan, misalnya dengan 30 tahun.

Selain kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Encep mengatakan gedung DPR RI juga menjadi daya tarik bagi investor karena memiliki lahan yang sangat luas sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal.

Ada pula yang menyasar gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional yang dekat dengan stasiun MRT dan kantor Sekretariat Asean, karena aksesnya mudah dan lengkap.

Saat ini, Encep menambahkan, pemerintah sedang memetakan seluruh aset pemerintah di Jakarta dan sekitarnya.

"Sekadar informasi, ada Rp 1.400 triliun aset yang mungkin bisa dimanfaatkan," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper