Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Corona, Pemkot Jaksel Manfaatkan Drone untuk Semprot Disinfektan

Penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan drone tipe argas yang dibantu oleh anggota TNI Angkatan Udara dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Drone tersebut memiliki kapasitas masing-masing 10 dan 16 liter cairan disinfektan.
Top Flight Technologies berspesialisasi dalam sistem tenaga listrik hibrida dan teknologi otonom sepenuhnya untuk UAV. /HYUNDAI
Top Flight Technologies berspesialisasi dalam sistem tenaga listrik hibrida dan teknologi otonom sepenuhnya untuk UAV. /HYUNDAI

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyemprotkan cairan disinfektan dengan menggunakan pesawat nirawak alias drone di jalan protokol kawasan SCBD hingga Patung Pemuda, Jakarta Selatan, pada Jumat, 27 Maret 2020. Upaya tersebut merupakan salah satu langkah untuk menekan penyebaran virus Corona (Covid-19). 

Penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan drone tipe argas yang dibantu oleh anggota TNI Angkatan Udara dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Drone tersebut memiliki kapasitas masing-masing 10 dan 16 liter cairan disinfektan. 

"Kami berharap dengan adanya penyemprotan ini dapat meminimalisir serta menghilangkan wabah virusCorona di Jakarta Selatan khususnya di Kelurahan Senayan. Semoga warga dapat kembali beraktivitas lagi seperti semula," kata Lurah Senayan Kurnia Rita dalam keterangan tertulis.

Kepala Dinas Potensi Kedirgantaraan TNI AU, Marsekal Madya Basuki Rachmat, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu program Pemkot Jakarta Selatan. Penyemprotan, kata dia, akan dilakukan tergantung permintaan pemerintah kota.

"Selain Jakarta Selatan, kami juga melakukan penyemprotan di lokasi lain. Untuk Sabtu di Bunderan HI, Ahad di Kota Tua, dan Ahad siang di Citragrand," kata Basuki.

Berdasarkan situs resmi corona.jakarta.go.id, hingga 26 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, sebanyak 515 kasus pasien positif terinfeksi virus Corona di Ibukota. Sebanyak 324 orang di antaranya masih menjalani perawatan isolasi di sejumlah rumah sakit, sementara 1.113 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sebanyak 1.895 orang di DKI Jakarta juga terdaftar sebagai orang dalam pemantauan (ODP), di mana 468 orang masih menjalani proses pemantauan dan 1.427 sisanya telah selesai dipantau oleh Dinas Kesehatan terkait.

Adapun orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 916 orang, dengan rincian 609 orang masih menjalani perawatan sementara 307 orang telah sembuh dan pulang.

Secara akumulasi jumlah ODP dan PDP selama wabah Corona di wilayah Jakarta Selatan menempati posisi paling tinggi, yaitu 459 orang. Setelahnya ada Jakarta Timur 325 orang, Jakarta Utara 323 orang, Jakarta Barat 307 orang, luar Jakarta 359 orang, dan tidak diketahui 806 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper