Bisnis.com, CIKARANG - Bekasi kota dan kabupaten hari ini bersama kota dan kabupaten Bogor serta Depok menjalani hari pertama penerapan PSBB di 5 wilayah Jawa Barat.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja tampak meninjau secara langsung dapur umum yang terletak di Gedung Juang, Kecamatan Tambun Selatan di hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Dapur umum ini kita dirikan di enam kecamatan yang masuk zona merah dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar selama masa PSBB di Kabupaten Bekasi," kata Eka, Rabu (15/4/2020).
Eka menyebutkan enam dari total 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi masuk zona merah yaitu Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat.
"Di enam kecamatan tersebut kita beri perhatian lebih dengan sejumlah treatment (perlakuan) khusus, salah satunya dapur umum ini," ungkapnya.
Mekanisme pembagian makanan di dapur umum melibatkan Tim Perlindungan Masyarakat (Limnas) yang bertugas mengantarkan langsung ke rumah warga.
"Kita sudah memiliki data dari kepala desa, RW maupun RT untuk mengantarkan ke rumah masing-masing. Jadi tidak akan ada titik kerumunan masyarakat nantinya," kata Eka.
Di luar zona merah pemerintah daerah setempat juga telah menyediakan lumbung pangan yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan dengan titik pusat di tempat ibadah.
"Lumbung pangan ini juga menerima bantuan dari masyarakat. Nantinya akan diberikan lagi kepada masyarakat yang tidak ter-cover oleh bantuan pemerintah," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten juga menyiagakan 12 titik pemeriksaan yang tersebar di sejumlah perbatasan, kawasan industri, terminal, stasiun, pasar, dan pintu keluar tol.
"Di hari pertama pemberlakuan PSBB ini kami belum memberikan sanksi tegas hanya melakukan pemeriksaan sesuai aturan PSBB sambil menyosialisasikan kebiajakan ini," kata Eka.