Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, PSBB Segera Berakhir?

Anies pun menjanjikan bahwa terkini, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan tracing kontak dan peningkatan kemampuan tes seiring dengan berjalannya PSBB.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan perpanjangan PSBB jilid II di Jakarta mulai 24 April hingga 22 Mei 2020. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan perpanjangan PSBB jilid II di Jakarta mulai 24 April hingga 22 Mei 2020. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuahkan tren penambahan kasus positif Covid-19 yang memuncak, bahkan turun dalam waktu dekat, sehingga PSBB tak perlu diperpanjang lagi.

Hal ini disampaikannya ketika menghadiri pertemuan bersama sekitar 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis secara virtual, yang diunggah Humas Pemprov DKI Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Dalam pertemuan tersebut, salah satu peserta bertanya kepada Anies terkait kemungkinan apakah PSBB akan diperpanjang lagi, dan apa sebenarnya patokan Anies dalam menentukan kapan Jakarta bisa beraktivitas normal lagi.

Anies pun menjawab bahwa sekarang data menunjukkan grafik kasus positif Covid-19 mulai memuncak. Dalam beberapa hari pun terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 dan pemakaman dengan protap Covid-19 per harinya.

"Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan kita dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," ujar Anies ketika menjawab pertanyaan para wakil perusahaan multinasional itu.

Oleh sebab itu, lanjut Anies, apabila dalam dua minggu ke depan grafik positif Covid-19 bukan hanya memuncak lagi, tetapi terus turun, ada kemungkinan Pemprov DKI Jakarta memutuskan keluar dari periode PSBB.

"Ketika nanti pasien dalam pengawasan [PDP] terus menurun, tingkat kematian [di Jakarta per harinya] juga turun, kita akan menuju kembali ke normal. Kita berharap hal ini segera terjadi," ungkap Anies.

Seperti diketahui, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Nasional Doni Monardo menyebut penambahan harian PDP, ODP, dan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta berangsur-angsur melandai.

Data corona.jakarta.go.id pun mengungkap kasus positif Covid-19 memang turun sejak 21 April 2020 (167 kasus), menjadi 120 kasus di hari berikutnya, kemudian berturut-turut turun ke 107 kasus, 99 kasus, 76 kasus, 65 kasus, dan kembali ke angka 86 kasus pada Senin (27/4/2020).

Anies pun menjanjikan bahwa terkini, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan tracing kontak dan peningkatan kemampuan tes seiring dengan berjalannya PSBB.

Harapannya, kemampuan tes dan tracing agresif mampu menjaring angka sebenarnya dari PDP, ODP, dan positif Covid-19 di Jakarta, serta mengamankan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menurut Anies berbahaya apabila tak ketahuan.

"Sekarang ini kita sedang terus mencoba meningkatkan kapasitas tes kita dan terus melakukan tracing, yang memang kita sedang jalankan agar semua yang punya kemungkinan untuk terkena kasus positif, menjalani isolasi diri," ujar Anies.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper