Bisnis.com, JAKARTA - Belum sampai seminggu Pembatasan Sosial Berskala Besar Masa Transisi (PSBBT) di DKI Jakarta diberlakukan, tren kasus baru Covid-19 terus menjulang sejak PSBB Jilid I.
Berdasarkan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta corona.jakarta.go.id, sejak PSBBT resmi diberlakukan Jumat (5/6/2020), tren penambahan kasus Covid-19 ini berturut-turut 84, 102, 160, 91, lalu melompat ke 239, dan terakhir 147 kasus per 10 Juni 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti melaporkan bahwa kasus positif mencapai 8.423. Dari jumlah tersebut, 3.517 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 551 orang meninggal dunia.
"Sebanyak 1.426 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.929 orang melakukan self isolation di rumah," ujarnya, Rabu (10/6/2020).
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 17.746 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.
Kapasitas Tes
Baca Juga
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan kapasitas tes Covid-19, baik lewat pemeriksaan metode RT-PCR, maupun metode rapid test.
Untuk pemeriksaan PCR, secara kumulatif pemeriksaan yang telah dilakukan di DKI Jakarta sampai 9 Juni 2020 sebanyak 183.889 sampel.
Sementara itu, untuk pelaksanaan pemeriksaan rapid test, pemeriksaan massif secara selektif masih terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk.
Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.
Total sebanyak 171.093 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan perincian 6.265 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 164.828 orang dinyatakan non-reaktif.
Peta Persebaran
Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 bertambah dari sebelumnya hanya 260 kelurahan, kini naik ke 262 dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta.
Jumlah kasus menunggu hasil di DKI Jakarta 3.882 kasus. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya juga turun dari 648 kasus ke angka 825 kasus.
Untuk persebarannya, beberapa kelurahan di posisi puncak tampak memiliki penambahan kasus rata-rata lebih dari lima orang daripada hari sebelumnya. Beberapa nama kelurahan baru pun ada yang baru memasuki jajaran top seperti Cempaka Putih Timur dan Sunter Jaya.
Sunter Agung masih menjadi pemuncak dengan angka 167 orang, disusul Pademangan Barat yang naik dua angka ke 161 orang, Petamburan (136 orang), dan Penjaringan (105 orang) yang baru saja masuk ke jajaran 'top' sebagai kelurahan yang memiliki warga positif lebih dari 100 orang.
Kebon Kacang naik 1 kasus ke angka 97 orang, disusul Kebon Melati yang turun 1 ke 73 orang, Sunter Jaya (71 orang), Pondok Bambu tetap di angka 70 orang, disusul Tomang dengan angka 66 orang, dan Kampung Tengah (63 orang).
Palmerah yang naik 1 angka ke 62 orang, Kramat justru turun dari 65 orang ke 61 orang, disusul Maphar (61 orang) dan Kebon Jeruk (60 orang).
Terakhir, Pondok Kelapa naik ke angka 58 orang, Lagoa naik satu menjadi 56 orang, Kelapa Gading Barat tetap 52 orang, dan Cempaka Putih Timur bersama Pegadungan yang masing-masing 50 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
