Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

19 Pasar Ditutup karena Pedagang Positif Covid-19, Epidemiolog UI: Tak Perlu Ganjil-Genap

Pandu menilai kepadatan pasar justru lebih ditentukan oleh pengunjung pasar bukan sebaliknya.
Restoran Republik Jengkol di Kramatjati, Jakarta Timur./Dok. PDIP
Restoran Republik Jengkol di Kramatjati, Jakarta Timur./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan berjalannya protokol kesehatan di sejumlah pasar di tengah berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

“Yang penting kebijakan mengurangi kepadatan pasar, mengatur  sirkulasi udara, dan kewajiban pakai masker dan tersedia sarana cuci tangan,” kata Pandu melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Jakarta, pada Sabtu (13/6/2020).

Ihwal upaya pemberlakuan ganjil-genap bagi kios di pasar di DKI Jakarta, Pandu menilai kepadatan pasar justru lebih ditentukan oleh pengunjung pasar bukan sebaliknya.

“Biarkan saja semua boleh berjualan asalkan bisa mengikuti protokol kesehatan, tapi kunjungan bisa dibatasi, misalnya bila sudah penuh ya jangan diizinkan dulu,” ujarnya.

Dia juga menggarisbawahi sirkulasi udara di pasar mesti dijaga dengan menyediakan exhauster atau kipas angin agar udara bisa mengalir di area pasar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pasar di Jakarta menerapkan protokol kesehatan.

Anies pun berkunjung ke tiga pasar, yakni Pasar Kramatjati, Pasar Grogol, dan Pasar Kopo.

Dipantau dari akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu (13/6/2020), Gubernur DKI Jakarta mengecek protokol kesehatan di pasar setelah sejumlah pedagang positif Covid-19.

Menurut Anies, Pemprov DKI melaksanakan protokol kesehatan di pasar-pasar di antaranya para pedagang maupun pengunjung dengan pemeriksaan kesehatan sebelum masuk. Kemudian, jalur lalu lalang orang pun diatur menjadi satu arah.

Lalu, untuk memastikan kapasitas pasar 50 persen, operasional kios di pasar juga diatur sesuai hari ganjil genap.

“Jadi kios nomor ganjil beroperasi tanggal ganjil, dan kios nomor genap beroperasi nomor genap,” kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper