Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPDB Jakarta 2020: Kadisdik Sebut Syarat Usia Tak Berpengaruh Signifikan

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, kebanyakan siswa yang memiliki usia lebih tua sudah tidak lagi mengikuti jalur zonasi.
Sejumlah siswa SMAN 68 mengumpulkan alat komunikasi sebelum Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sesi II di SMAN 68, Jakarta, Senin (10/4). Berdasarkan data Kemdikbud, jumlah pelajar SMA seluruh Indonesia yang mengikuti UNBK sebanyak 873.043 orang dari 5.900 sekolah selama 10-13 April 2017. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sejumlah siswa SMAN 68 mengumpulkan alat komunikasi sebelum Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sesi II di SMAN 68, Jakarta, Senin (10/4). Berdasarkan data Kemdikbud, jumlah pelajar SMA seluruh Indonesia yang mengikuti UNBK sebanyak 873.043 orang dari 5.900 sekolah selama 10-13 April 2017. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan indikator umur tidak berpengaruh signifikan dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta tahun 2020 dari jalur zonasi. 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020), kebanyakan siswa yang memiliki usia lebih tua sudah tidak lagi mengikuti jalur zonasi.

Bahkan, Nahdiana menunjukkan daftar usia tertua dan termuda yang diterima di sejumlah SMP dan SMA saat jalur afirmasi yang sudah lalu.

Angkanya memperlihatkan usia paling tua yang masuk SMA DKI sekitar 17-19 tahun meski ada satu sekolah menerima murid usia 20 tahun. Namun, usia termuda paling banyak berada di kisaran 15 tahun.

Nahdiana mengatakan kebanyakan calon peserta didik berusia di kisaran 17-19 tahun yang ingin masuk SMA sudah diterima di jalur afirmasi yang juga menggunakan usia sebagai salah satu indikator seleksinya.

"Di SPN 288, 13 tahun (termuda), kalau diurutkan, jadi umur 12 tahun sudah ada yang masuk, ini di jalur kemarin (afirmasi). Jadi besok 40 persen orang-orang ini sudah tidak mendaftar kembali," ujar Nahdiana.

Daftar afirmasi ini menunjukkan usia muda tetap bisa mendapatkan sekolah meski yang lebih tua ikut mendaftar. Karena itu, ia meminta masyarakat tak perlu khawatir.

"Jadi kalau ini dianggap karena tuanya kalau kemarin (jalur afirmasi) diterima, orang-orang ini sudah tidak mendaftar kembali (di jalur zonasi)," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper