Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Kantor dan Komunitas Warga Rawan Penyebaran Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hal itu didasarkan pada temuan pemprov dengan testing.
Gubernur DKI Jakarta meneteskan obat tetes mata saat pemaparan evaluasi PSBB jilid III, Kamis (4/6/2020)./Twitter @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta meneteskan obat tetes mata saat pemaparan evaluasi PSBB jilid III, Kamis (4/6/2020)./Twitter @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkantoran dan komunitas warga menjadi lokasi rawan untuk penyebaran virus SAR-CoV-2 (Covid-19) di Ibu Kota.

Hal itu ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video yang disiarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sabtu (25/7/2020). Oleh karena itu, dia mengatakan masyarakat diminta waspada ketika berada di lokasi-lokasi tersebut.

"Dari temuan kita dengan testing, aktivitas di perkantoran dan komunitas warga jadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," kata Anies.

Anies menyebutkan, peningkatan penyebaran kasus dalam dua minggu terakhir ini sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktivitas warga.

Menurut Anies, di tempat seperti ini masyarakat harus menjaga jarak, harus saling mengingatkan, jangan pernah ragu menegur yang lalai tidak menjalankan protokol kesehatan.

"Misalnya gunakan masker kapan pun dimana pun, cuci tangan serutin mungkin, jaga jarak 1-2 meter itu prinsip sederhana," kata Anies.

Anies mengingatkan, jika sebagian masyarakat lelah dengan kondisi pandemi yang sudah berjalan hampir lima bulan, tetapi virus Covid-19 tidak lelah. Virusnya, kata Anies, terus menyebar kalau masyarakat lengah tidak menerapkan protokol kesehatan.

Seiring dengan itu, Pemprov DKI Jakarta terus menggiatkan penegakan protokol kesehatan di wilayah Ibu Kota dalam rangka memastikan warga seminim mungkin terdampak Covid-19.

"Mari kita sama-sama sadari bahwa yang kita hadapi ini bukanlah sebuah pertempuran singkat, ini adalah peperangan panjang. Ketika terjadi Flu Spanyol sekitar seratus tahun yang lalu, lamanya adalah dua tahun untuk akhirnya selesai tuntas," kata Anies.

Anies berharap masyarakat Jakarta tidak lelah menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang baru berjalan lima bulan. Masyarakat diminta terus waspada, dengan menjaga stamina, agar pandemi dapat dikalahkan dengan pengalaman panjang bangsa Indonesia dalam berjuang menghadapi ujian demi ujian bencana.

"Tapi kita sudah menunjukkan berhasil, dan mari kita buktikan bangsa kita lebih kuat, bangsa kita lebih tabah dan kita lebih bisa tersistem," katanya.

Angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per Jumat, 24 Juli 2020 sampai dengan pukul 10.00 WIB, berjumlah 18.365 kasus, atau ada penambahan 297 dari hari sebelumnya.

Dari seluruh kasus positif itu, ada 11.552 atau 63 persen yang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 6.058 adalah kasus aktif, artinya masih dirawat atau masih melakukan isolasi diri.

Sementara itu, untuk jumlah yang meninggal dunia akibat wabah itu di Jakarta sampai dengan saat ini tercatat 755 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper