Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 DKI Jakarta: 11.766 Pedagang Telah Jalani Uji Swab

Para pedagang pasar di wilayah DKI Jakarta telah menjalani tes usap terkait upaya pencegahan penularan Covid-19.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Uji swab atau tes usap telah dilakukan terhadap para pedagang di wilayah DKI Jakarta.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan 11.766 pedagang yang tersebar di sejumlah pasar di Jakarta telah menjalani swab test atau tes usap selama periode 8 Juni hingga 28 Juli 2020.

"DKI Jakarta sangat aktif melakukan skrining pasar. Sudah 173 pasar yang diperiksa dan 11.766 orang diambil swabnya dan ditemukan 555 orang yang positif Covid-19 di 107 pasar," kata Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Berdasarkan data tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mendapatkan angka positivity rate kluster pasar yakni sebesar 4,71 persen.

Untuk wilayah Jakarta Pusat, tim medis melakukan pemeriksaan di 34 pasar terhadap 3.295 pedagang. Dari jumlah itu didapatkan 228 orang yang positif dan 52 orang masih menunggu hasil.

Untuk wilayah Jakarta Utara terdapat 22 pasar yang diperiksa dengan jumlah swab 1.534 dan pedagang yang positif 35 orang, negatif 1.243, dan menunggu hasil 256 orang.

Selanjutnya 40 pasar telah diperiksa tim medis di Jakarta Barat dengan jumlah swab mencapai 2.575. Dari jumlah itu pedagang yang positif sebanyak 96 dan negatif 2.479.

Kemudian untuk Jakarta Selatan terdapat 38 pasar yang diperiksa dengan jumlah swab mencapai 2.156. Untuk pedagang yang positif yaitu 53 orang, negatif 2.026 dan masih menunggu hasil 77 orang.

"Untuk Jakarta Timur ada 39 pasar, jumlah swab yang diambil 2.718 dan positif 143 orang serta masih menunggu hasil pemeriksaan 127 orang," kata Dewi.

Selain pasar, tim medis juga menemukan sembilan kluster dengan 114 kasus di rumah ibadah yang tersebar di sejumlah titik Jakarta.

Perinciannya yaitu tiga kluster di gereja dengan 29 kasus, tiga kluster di masjid dengan 11 kasus dan satu kluster di asrama pendeta dengan jumlah kasus mencapai 41 orang.

"Selain itu terdapat juga satu kluster di pesantren dengan empat kasus dan satu kluster di kegiatan tahlilan dengan temuan 29 kasus," ujar Dewi.

Dari data tersebut angka positivity rate juga beragam mulai dari 10 persen, 51 persen hingga 74 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper