Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

40.309 Kasus Covid-19, Kawasan Jakarta Malah Menguning

Wilayah yang masuk ke zona merah antara lain, Pancoran, Mampang Prapatan, Cilandak Timur, Halim, Matraman, Tanah Abang, Slipi, Cipinang, Cempaka Putih, dan Pondok Kopi. Sementara itu, wilayah Gambir masuk ke zona oranye.
Tangkapan layar zonasi wabah Covid-19 di Jakarta, Selasa (1/9/2020) di coronajakarta.go.id. JIBI/Bisnis-Mutiara Nasbila
Tangkapan layar zonasi wabah Covid-19 di Jakarta, Selasa (1/9/2020) di coronajakarta.go.id. JIBI/Bisnis-Mutiara Nasbila

Bisnis.com, JAKARTA – Tersebar kabar bahwa seluruh DKI Jakarta sudah berada di zona merah Covid-19, terlebih setelah angka kasus harian di DKI Jakarta sendiri sudah tembus 1.000 kasus pada Senin (31/8/2020).

Namun, berdasarkan pantauan Bisnis melalui corona.jakarta.go.id, mayoritas di Jakarta sudah masuk zona kuning. Hanya, beberapa titik yang masuk ke zona merah dan oranye.

Wilayah yang masuk ke zona merah antara lain, Pancoran, Mampang Prapatan, Cilandak Timur, Halim, Matraman, Tanah Abang, Slipi, Cipinang, Cempaka Putih, dan Pondok Kopi. Sementara itu, wilayah Gambir masuk ke zona oranye.

Sementara itu, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, dari total 267 kelurahan, 254 di antaranya masih mencatatkan adanya kasus positif aktif. Namun, secara kumulatif seluruh 267 kelurahan sudah pernah mencatatkan kasus.

Dari kasus positif aktif per kelurahan, 10 kelurahan ini mencatatkan kasus tertinggi, yaitu:

Cilincing 63 kasus

Kelapa Gading Barat 53 kasus

Semper Barat 52 kasus

Pegangsaan Dua 50 kasus

 Tebet Barat 45 kasus

 Pademangan Barat 44 kasus

 Koja 42 kasus

Menteng 37 kasus

Papanggo 36 kasus

Sunter Agung 35 kasus

Sementara, dilihat dari kasus kumulatif, 10 kelurahan ini mencatatkan kasus tertinggi:

Pademangan Barat 434 kasus

Lagoa 308 kasus

Penjaringan 297 kasus

Sunter Agung 277 kasus

 Cempaka Putih Barat 275 kasus

Sunter Jaya 249 kasus

Johar Baru 247 kasus

Semper Barat 223 kasus

Kebon Bawang 214 kasus

 Palmerah 212 kasus

Per Senin (31/8/2020), DKI Jakarta mencatatkan tambahan 1.029 kasus baru sehingga totalnya sebanyak 40.309 kasus. Adapun, kasus sembuh bertambah 404 sehingga totalnya menjadi 30.538 kasus. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 16 orang menjadi 1.202 kasus.

“Penambahan kasus sebanyak 1.029 kasus, karena sebanyak 445 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 28 dan 29 Agustus 2020 yang baru dilaporkan,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, mengutip keterangan resmi pada Senin (31/8/2020).

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat pada Senin sudah melakukan tes PCR sebanyak 5.328 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.315 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 584 positif dan 3.731 negatif.

Kemudian, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,3 persen. Angka tersebut makin menjauh dari standar WHO dengan kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper