Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap memberikan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat rentan. Bansos diberikan hingga akhir 2020.
Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait penerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat selama dua pekan, mulai Senin (14/9/2020).
“Bantuan sosial tetap berjalan sesuai jadwal yang telah disusun hingga akhir tahun. Penerima bantuan ini sesuai dengan data yang sudah ada seperti yang selama ini sudah berjalan, jumlahnya 2.460.203 keluarga rentan di DKI Jakarta hingga Desember 2020,” kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta pada Minggu (13/9/2020).
Anies mengatakan pembiyaan bantuan sosial dilakukan melalui APBN yang ada di Kemensos dan APBD milik Pemprov DKI Jakarta.
“Bansos itu didistribusikan melalui PD Pasar Jaya,” ujar Anies.
Adapun Bansos dimaksud didistribusikan dalam bentuk paket sembako seharga Rp300 ribu. Sementara itu, tanggungan Bansos sebanyak 1.299.794 warga rentan diserahkan kepada Kementerian Sosial dan sisanya, 1.160.409 warga rentan diamanatkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menuturkan bentuk pemberian bansos kepada masyarakat hingga akhir tahun masih berupa paket sembako senilai Rp300 ribu.
“Sudah kan sudah berjalan, setiap bulan satu kali, sekarang masuk yang bulan September yang Agustus sudah selesai kemaren. September nanti mulai di pertengahan lah kurang lebih,” kata Irmansyah saat ditemui di Balai Kota, Selasa (8/9/2020).
Irmansyah menuturkan pihaknya masih mengkaji pemberian bansos dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai atau BLT. Menurut dia, skema BLT bakal diterapkan pada tahun depan.
“Bansos sekarang bentuknya masih sembako, yang tunai tahun 2021 ya kemungkinan, kita masih kaji dulu,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
