Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Anies Siap Lanjutkan PSBB Transisi Hingga 8 November, Asal..

Amanat itu sudah diatur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) No. 1020 Tahun 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi Covid-19 DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi Covid-19 DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DKI Jakarta bakal tetap dilanjutkan meski tidak terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 selama dua pekan terakhir. 

Amanat itu sudah diatur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) No. 1020 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif yang disahkan pada 9 Oktober 2020 lalu. 

“Dalam hal tidak terjadi peningkatan kasus baru Covid-19 secara signifikan selama perpanjangan pemberlakuan PSBB pada masa transisi, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi  Satgas Covid-19 Tingkat Provinsi, menetapkan perpanjangan pemberlakuan PSBB transisi selama 14 hari terhitung sejak 26 Oktober sampai 8 November 2020,” tulis Anies. 

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  masih terus mengadakan rapat koordinasi ihwal ketentuan PSBB transisi. Menyusul, batas akhir pelaksanaan PSBB bakal berakhir pada tanggal 25 Oktober 2020.

“Segera kita akan rapatkan dalam beberapa hari ke depan. Kan batasnya sampai tanggal 25 [Oktober], tanggal 26 harus sudah ada [kebijakan], pak Gubernur akan segera rapat satu dua hari ke depan,” kata Ariza di Balai Kota pada Jumat (23/10/2020). 

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 952 kasus konfirmasi positif Covid-19 per hari ini, Jumat (23/10/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 10.590 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.472 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 852 positif dan 7.620 negatif.

“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 952 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 100 kasus dari tanggal 21 Oktober yang baru dilaporkan,” kata Dwi melalui keterangan resmi pada Jumat (23/10/2020).

Dwi mengatakan rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 111.170. Di sisi lain, jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 57.259.

Dia melanjutkan, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.590 orang.

Pasien aktif konfirmasi positif itu tengah dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi secara mandiri. 

“Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 99.158 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 84.430 dengan tingkat kesembuhan 85,1 persen,” kata dia.

Sementara itu total jumlah kematian Covid-19 mencapai 2.138 orang dengan tingkat kematian 2,2 persen.

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler