Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Jawab Anggapan Penghargaan Kota Terbaik Berkat Gubernur Sebelumnya

Sustainable Transport Award 2020 bukan menilai transportasi kotanya, tetapi terhadap inovasi terobosan di bidang transportasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Dok. Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Dok. Pemprov DKI

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan penghargaan yang diberikan kepada DKI Jakarta sebagai Kota Terbaik di Dunia dalam Sustainable Transport Award 2020 berdasarkan pengkajian inovasi integrasi transportasi selama 18 bulan terakhir.

Hal itu diungkapkan Anies menjawab anggapan bahwa penghargaan tersebut tidak terlepas dari sumbangsih Gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya seperti Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Sustainable Transport Award 2020 ini diberikan untuk inovasi, terobosan dalam periode 18 bulan terakhir, itu lah masa penilaian mereka. Yang diberikan bukan terhadap transportasi kotanya, tetapi terhadap inovasi terobosan di bidang transportasi,” kata Anies, Rabu (4/11/2020).

Ihwal inovasi itu, Anies menerangkan, terkait dengan integrasi antarmoda transportasi yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Menurut dia, antarmoda transportasi DKI Jakarta kini sudah mulai tersambungkan melalui PT. JakLingko Indonesia.

“Pekerjaan Rumah kita ke depan, ini sudah mulai berjalan, stasiun kereta api, MRT, Halte TransJakarta dengan moda yang lain tersambungkan. PR berikutnya adalah memperluas jangkauan, menambah halte,” kata dia.

Sebelumnya, Pengamat Transportasi dari Universitas Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan kemenangan DKI Jakarta tahun ini tidak terlepas dari program penataan transportasi Jakarta dari gubernur-gubernur sebelumnya.

“Kemenangan ini kan karena tidak bisa didapatkan dari satu periode saja,” kata dia kepada Bisnis, Sabtu (31/10/2020).

Djoko menyebut, revolusi dan keberlanjutan transportasi di Jakarta mulai dari 2004 sejak ada Transjakarta, ditambah pada 2013 ada penataan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, walaupun tidak hanya di Jakarta.

“Ini tugas yang berkelanjutan, makanya gubernur memang harus saling berkomitmen menjaga keberlanjutan ini. Jangan performa yang sudah ada dihentikan,” kata dia.

Dengan kemenangan DKI Jakarta ini, harapannya juga bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain, sehingga tidak perlu studi di luar negeri untuk membangun dan menata transportasi di kotanya, tinggal lihat Jakarta saja.

Kendati demikian, penghargaan tersebut bukan semata-mata transportasi DKI Jakarta tanpa cela.

Djoko mengungkapkan, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan dan diselesaikan oleh Gubernur DKI Jakarta.

“Misalnya membangun jalur sepeda yang berkeselamatan, ada pelindungnya, dan ada regulasinya. Karena yang sudah dibangun di Jakarta sekarang tidak ada pelindungnya dan malah kena gangguan jadi tempat parkir ojol dan sebagainya. Belum lagi kalau kecelakaan tidak ada regulasi yang mengatur siapa yang harus tanggung jawab,” ujarnya.

Dalam acara Mobilize Virtual Summit 2020, DKI Jakarta memenangkan kota dengan keberlanjutan transportasi terbaik di dunia.

Kemenangan ini merupakan kedua kalinya untuk Jakarta, setelah tahun lalu juara dua.

Jakarta terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moskow, San Francisco dan Sao Paulo.

Sustainable Transport Award (STA) merupakan penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper