Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi di DKI Jakarta Minus 8,92 Persen, Ini Sebabnya

Penurunan kinerja di DKI Jakarta pada Kuartal III/2020 itu tidak sedalam kontraksi investasi pada triwulan sebelumnya yang tercatat minus 10,36 persen (yoy).
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 336.929 kendaraan telah meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama dua hari pada 27-28 Oktober 2020 dalam periode libur panjang Maulid Nabi dan cuti bersama atau meningkat 40,5 persen dibanding biasanya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 336.929 kendaraan telah meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama dua hari pada 27-28 Oktober 2020 dalam periode libur panjang Maulid Nabi dan cuti bersama atau meningkat 40,5 persen dibanding biasanya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta mencatatkan pada triwulan III/2020, realisasi investasi mengalami kontraksi atau minus 8,92 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). 

Hal itu terungkap dalam laporan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta. Kendati begitu, Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Luctor E Tapiheru mengatakan penurunan kinerja itu tidak sedalam kontraksi investasi pada triwulan sebelumnya yang tercatat minus 10,36 persen (yoy).

Dia memerinci, kontraksi pertumbuhan investasi di kawasan Ibu Kota itu terutama terjadi pada investasi bangungan maupun non bangunan. Realisasi itu tidak terlepas dari implementasi pembatasan sosial sebagai upaya menghambat penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Masih berlangsungnya protokol Covid-19 menyebabkan kegiatan kontruksi berjalan di bawah kapasitasnya. Selanjutnya, kontraksi investasi non bangungan terjadi seiring dengan belum optimalnya kapasitas utilisasi produksi seiring melemahnya permintaan dan pembatasan kapisitas tenaga kerja ,” kata Luctor melalui keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).

Kendati demikian, menurut dia, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi telah mendorong peningkatan aktivitas investasi triwulanan. Hasilnya, kontraksi investasi pada triwulan III/2020 tidak sedalam dari posisi triwulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat ekonomi DKI Jakarta secara tahunan (yoy) terkontraksi atau minus 3,82 persen pada triwulan III/2020.

Kendati demikian, Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan kinerja ekonomi wilayah itu secara kuartalan (quartal-to-quartal/qtq) menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.

Pada kuartal II/2020, ekonomi DKI terkontraksi sebesar 8,23 persen (qtq), sedangkan pada kuartal ini meningkat 8,38 persen (qtq). 

“Kalau kita lihat dari sisi qtq kita bandingkan dengan triwulan dua perekonomian DKI Jakarta ini justru naik 8,38 persen. Suatu pertumbuhan ekonomi yang cukup besar bila dilihat dari sisi perkembangan,” kata Buyung melalui keterangan virtual, Kamis (5/11/2020).

Di sisi lain, Buyung menambahkan, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta masih terkontraksi minus 2,38 persen selama Januari hingga September 2020 (year-to-date). Penghitungan itu dihasilkan dari perbandingan dengan tren pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada Januari hingga September 2019.

“Secara kumulatif sampai dengan triwulan ketiga dari Januari sampai September 2020 perekonomian DKI Jakarta itu masih terkontraksi minus 2,38 persen. Ini data pertumbuhan ekonomi kumulatif Januari sampai September 2020 terhadap tahun sebelumnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper