Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Meroket, Wagub DKI: Efek Libur Panjang!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan persentase total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan signifikan dalam dua pekan terakhir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (10/9/2020). Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (10/9/2020). Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza membeberkan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Ibu Kota selama sepekan terakhir buntut dari libur panjang pada akhir Oktober 2020.

“Beberapa hari ini memang ada peningkatan penyebaran [kasus] di DKI Jakarta, ini masih ada klaster, tertinggi klaster perumahan kemudian diikuti perkantoran, ini efek libur panjang,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020).

Dengan demikian, Ariza meminta, masyarakat DKI Jakarta untuk tidak pergi ke luar kota pada libur panjang akhir tahun.

“Tak perlu pergi jauh, apalagi keluar kota karena sangat berpotensi terkait penyebaran, dan kami menunggu kebijakan dari pemerintah pusat menyikapi adanya libur panjang,” tuturnya.

Dia berharap Presiden Joko Widodo  atau Jokowi mengambil kebijakan yang tepat dalam rangka mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 pada momen libur panjang akhir tahun mendatang.

“Mudah-mudahan Bapak Presiden akan mengambil satu kebijakan yang baik agar bisa satu kebijakan libur panjang ke depan, agar bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia termasuk DKI,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan persentase total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan signifikan dalam dua pekan terakhir.

Data epidemiologis itu kemudian menjadi landasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase transisi selama 14 hari ke depan, mulai dari 23 November hingga 6 Desember 2020.

“Pada 21 November, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 125.822 atau meningkat 11.62 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201 kasus (7/11),” tutur Anies melalui keterangan resmi, Minggu (22/11/2020).

Menurut dia, angka persentase pertambahan tersebut cenderung meningkat bila melihat tren perubahan kasus yang sebelumnya menurun setiap dua pekannya, yaitu:

70.184 (26/9) dan 85.617 (10/10) atau meningkat 18,03 persen

85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57 persen

100.220 (24/10) dan 111.201 (7/11) atau meningkat 9,87 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper