Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapid Test Antigen Belum Jelas, Pemprov DKI Masih Tunggu Regulasi Kemenhub

Kebijakan untuk melaksanakan rapid test antigen di DKI Jakarta belum jelas apakah dilakukan secara menyeluruh atau secara acak kepada moda transportasi umum atau pribadi.
Petugas melakukan tes usap atau PCR test virus Covid-19 di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). GSI Lab melakukan tes usap Covid-19 secara walk thru, ride thru, dan drive thru. Bisnis/Hendri T Asworo
Petugas melakukan tes usap atau PCR test virus Covid-19 di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). GSI Lab melakukan tes usap Covid-19 secara walk thru, ride thru, dan drive thru. Bisnis/Hendri T Asworo

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membeberkan pelaksanaan teknis rapid test antigen bagi masyarakat yang hendak masuk wilayah DKI Jakarta masih menunggu Surat Edaran atau regulasi dari Kementerian Perhubungan.

“Untuk penerapan rapid test antigen kami dari Dishub DKI prinsipnya sudah siap, tetapi untuk pelaksanaannya tetap harus menunggu Surat Edaran [SE] atau regulasi dari Kemenhub atas pelaksanaanya di moda transportasi,” kata Syafrin melalui keterangan video yang diterima Bisnis pada Kamis (17/12/2020).

Sekalipun telah mendapat mandat dari Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan ihwal pelaksanaan rapid test antigen, dia menuturkan, teknis pelaksanaannya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Perhubungan.

Malahan, kebijakan untuk melaksanakan rapid test antigen itu belum jelas apakah dilakukan secara menyeluruh atau secara acak kepada moda transportasi umum atau pribadi.

“Keseluruhannya tentu berdasarkan petunjuk pelaksanannya. Apakah hanya berlaku pada angkutan umum termasuk kendaaraan pribadi. Prinsipnya kami dari Pemprov DKI sudah menyiapkan skenario pelaksanaanya begitu didapatkan petunjuknya seperti apa tentu itu akan diesekusi di lapangan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan terkait perjalanan darat dari Bandung dan sejumlah area di sekitar Ibu Kota, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

Kemungkinan, jelas dia, akan dilakukan rapid antigen secara random kepada penduduk yang melakukan perjalanan. 

"Tidak semua yang masuk dari darat dari Bogor dan sebagainya itu diperiksa. Itu kan memang orang banyak bolak-balik sehari-hari bekerja di Jakarta dan sebagainya nanti secara random dilajukan tes rapid antigen," jelas Ariza, sapaan akrabnya, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya, tes itu akan disiapkan oleh pemprov DKI Jakarta dan dilakukan secara acak. Pengaturan lebih lanjut, imbuhnya, akan dilakukan oleh dinas perhubungan.

"Tentunya tempat terbaik [untuk tes rapid antigen acak] ya aman yang cukup luas dan tidak mengganggu," jelasnya.

Ariza menambahkan bahwa nantinya operasional armada transportasi dibatasi sampai pukul 8 malam. Pembatasan itu akan direalisasikan untuk seluruh moda transportasi umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper