Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Perbaikan Sistem Kemkes, DKI Laporkan 1.661 Pasien Covid-19 Baru

DKI Jakarta melakukan tes PCR untuk 14.091 spesimen dari 12.259 orang dengan hasil 1.661 positif dan 10.598 negatif.
Petugas melakukan tes usap atau PCR test virus Covid-19 di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). GSI Lab melakukan tes usap Covid-19 secara walk thru, ride thru, dan drive thru. Bisnis/Hendri T Asworo
Petugas melakukan tes usap atau PCR test virus Covid-19 di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). GSI Lab melakukan tes usap Covid-19 secara walk thru, ride thru, dan drive thru. Bisnis/Hendri T Asworo

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.661 orang pada Jumat (26/2/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan penambahan kasus Covid-19 yang relatif tinggi itu akibat perbaikan koneksi penambahan data di sistem milik Kementerian Kesehatan.

“Sebagian data positif hari ini tertunda akibat perbaikan koneksi penginputan sistem Kemenkes. Kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Jumat (26/2/2021).

Adapun, Dwi menerangkan, pihaknya melakukan tes PCR sebanyak 14.091 spesimen. Dari jumlah itu, sebanyak 12.259 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.661 positif dan 10.598 negatif.

“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 285.655. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 79.962,” kata dia.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 90 kasus aktif Covid-19, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 9.477 orang.

Di sisi lain, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 335.900 kasus. Sementara, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 321.038 dengan tingkat kesembuhan 95,6 persen, dan total 5.385 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen. 

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper