Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menegaskan prioritas program vaksinasi di wilayah Ibu Kota masih diarahkan bagi masyarakat ber-KTP Jakarta.
Widyastuti beralasan saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 relatif terbatas.
“Sementara prioritas di DKI dulu, tapi saat ini Kemenkes sudah juga memberikan vaksin ke provinsi lain, artinya kota-kota sudah mulai dibuka,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Kendati demikian, Widyastuti menerangkan, kebijakan itu sebenarnya tidak signifikan untuk wilayah urban seperti DKI Jakarta. Alasannya, letak geografis DKI Jakarta sangat padat dan berimpitan dengan daerah penyangga.
“Pada dasarnya yang namanya herd immunity, apalagi Jakarta sebagai kota urban tentu sangat sulit memisahkan,” tuturnya.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berkoordinasi dengan sejumlah perhimpunan atau asosiasi pengusaha terkait pelaksanaan vaksinasi mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta di Ibu Kota.
Kabar itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai tindaklanjut dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Beleid itu mengatur program vaksinasi Covid-19 mandiri alias vaksinasi gotong royong yang ditujukan kepada karyawan atau karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam satu keluarga yang pendanaanya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau usaha terkait.
“Terkait program sudah ada, Gotong Royong, tunggu saja. Tadi rapat dengan PHRI, pengusaha lainnya, sedang mempersiapkan Vaksin Gotong Royong,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/3/2021) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
