Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Pasca Lebaran, 800 Klaster Covid-19 Ditemukan di DKI

800 klaster itu diidentifikasi berasal dari pelaku perjalanan luar kota yang menggunakan kendaraan pribadi selama libur lebaran.
Personel Kepolisian berjaga di kawasan yang sedang menerapkan lockdown skala mikro di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (28/5/2021)./Antararn
Personel Kepolisian berjaga di kawasan yang sedang menerapkan lockdown skala mikro di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (28/5/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi terdapat 800 klaster penyebaran Covid-19 di Ibu Kota selepas libur lebaran tahun ini.

Adapun, 800 klaster itu diidentifikasi berasal dari pelaku perjalanan luar kota yang menggunakan kendaraan pribadi selama libur panjang itu.

“Jadi sekarang kita menemukan 800-an klaster dengan riwayat perjalanan luar kota. Rata-rata anggota klaster dua hingga tiga orang. Jadi ada sekitar 1.400 orang yang masuk dalam 800-an klaster tadi,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021) malam.

Dwi menerangkan karakteristik klaster pandemi virus Corona di Ibu Kota saat ini bersifat sporadis dalam jumlah anggota kelompok infeksi yang relatif kecil. Belakangan, menurut dia, klaster Covid-19 itu tersebar merata di seluruh wilayah administrasi kota dan kabupaten yang ada di DKI Jakarta.

“Rata-rata cuma dua hingga tiga orang klasternya. Mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak,” kata dia.

Sementara itu,pihak  Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 15 kasus varian baru Covid-19 yang sudah teridentifikasi di wilayah DKI Jakarta hingga 6 Juni 2021. Dari 15 kasus itu, satu kasus berasal dari transmisi lokal dengan varin Virus Corona B.1617.2.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan, sebagian besar kasus mutasi itu teridentifikasi berasal dari warga negara asing atau WNA yang melakukan perjalanan luar negeri.

“Sebagian besar dari WNA pelaku perjalanan luar negeri, dua pekerja migran Indonesia dan satu warga Negara Indonesia tanpa riwayat perjalanan luar negeri,” kata Nadia melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).

Dengan demikian, Kemenkes mencatat terdapat 15 kasus mutasi Virus Corona yang berasal dari 12 WNA, 2 PMI dan satu WNI atau transmisi lokal. Adapun, rincian variannya terdiri dari 6 kasus SARS-CoV-2 Alpha (B.1.1.7), 2 kasus SARS-CoV-Beta (B.1.351), 7 kasus SARS-CoV-2-Delta (B.1.617.2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper