Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta per 19 Juni Bertambah 4.895 Orang

Pemprov DKI juga telah melakukan tes antigen hari ini kepada 4.808 orang dengan hasil 434 positif dan 4.374 negatif.
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melaporkan penambahan 4.895 kasus positif Covid-19 per hari ini, Sabtu (19/6/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memerinci, telah dilakukan tes PCR kepada 16.797 orang dan menghasilan 23.010 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, pemprov memperoleh laporan kasus baru dengan hasil 4.895 positif dan 11.902 negatif.

"[Pemprov DKI juga telah melakukan] tes antigen hari ini kepada 4.808 orang dengan hasil 434 positif dan 4.374 negatif," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya, DKI Jakarta telah melampaui rasio pemeriksaan Covid-19 yang ditargetkan WHO. Badan kesehatan dunia itu mematok target tes sebesar 1.000 orang per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).

Dalam seminggu terakhir ada 98.374 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 394.831 per sejuta penduduk.

"Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu," ujarnya.

Dwi menambahkan jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.601 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 27.112 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

"Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 468.447 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," ungkapnya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 433.499 dengan tingkat kesembuhan 92,5 persen, dan total 7.836 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Adapun sehubungan dengan kasus Covid-19 yang semakin meningkat, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memutuskan, untuk sementara uji coba zonasi sepeda cepat di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang ditiadakan. Kepada masyarakat, diimbau agar tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu, kecuali yang bersifat mendesak.

Dwi mengatakan pihaknya masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Seiring dengan penerapan 3T,  vaksinasi Covid-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas.

Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Mengingat, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper