Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Anies Baswedan Ingatkan Covid-19 Bukan Sekadar Statistik

Peringatan itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan Balai Kota DKI Jakarta selepas merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke-499.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (kiri) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji (kanan) memberi keterangan pers usai melakukan inspeksi mendadak terkait PPKM Mikro di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2021)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (kiri) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji (kanan) memberi keterangan pers usai melakukan inspeksi mendadak terkait PPKM Mikro di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masyarakat untuk memahami laju pertumbuhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota sebagai persoalan serius. Menurut Anies, setiap pertumbuhan kasus itu adalah perkara jiwa manusia bukan sekedar data statistik.

Peringatan itu disampaikan Anies kepada wartawan Balai Kota DKI Jakarta selepas merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke-499 di Halaman Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).

“Ketika kita menyebutkan jumlah kasus jangan dibayangkan ini seperti angka statistik begitu saja. Ini adalah saudara kita, ini adalah warga kita. Setiap satu angka disebut itu adalah satu nyawa,” kata Anies.

Dengan demikian, dia meminta masyarakat untuk memahami persoalan Covid-19 bukan sekedar tambah atau kurang pasien rawatan secara statistik. Akan tetapi, Anies mengajak masyarakat untuk membayangkan persoalan yang lebih intim dari pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh masyarakat.

“Jangan pernah tempatkan persoalan Covid-19 sekadar statistik, bertambah kasus dan berkurang kasus. Bayangkan keluarga yang tegang, pasien yang perlu perawatan intensif karena terpapar,” kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing-masing. Permintaan itu menyusul tingginya tingkat keterpakaian tempat tidur Covid-19 di 106 rumah sakit rujukan Covid-19.

“Isolasi untuk orang tanpa gejala, saya sampaikan kami ke depan akan ada pemilahan yang lebih jelas. Kami mengajak untuk kasus-kasus positif tidak harus semunya di bawa ke tempat isolasi yang kita siapkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/6/2021).

Ihwal pemilahan itu, Widsyatuti menerangkan, pihaknya bakal mempertimbangkan tingkat kegawatdaruratan pasien konfirmasi positif Covid-19 terkait.

“Jadi yang kita pisahkan adalah memastikan tingkat kegawatdaruratannya, artinya semua kasus Covid-19 tidak harus berbondong-bondong ke rumah sakit,” kata dia.

Belakangan, tingkat keterpakaian tempat tidur pasien konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai di angka 90 persen dari total kapasitas tersedia sebanyak 9.710 tempat tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper