Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta-PLN Siapkan Skema Pengelolaan Listrik Saat Banjir

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT PLN (Persero) sudah membicarakan pengelolaan listrik agar tidak membahayakan warga saat terjadi banjir di semua wilayah Jakarta.
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampil di acara komedi Lapor, Pak! yang tayang di Tran7, Selasa (9/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampil di acara komedi Lapor, Pak! yang tayang di Tran7, Selasa (9/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT PLN (Persero) sudah membicarakan pengelolaan listrik agar tidak membahayakan warga saat terjadi banjir di semua wilayah Jakarta.

“Hasil pembicaraan tersebut, PLN melalui timnya akan turut mengamankan wilayah DKI Jakarta saat terjadi banjir agar tidak tidak ada warga yang menjadi korban sengatan listrik,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021).

Anies mengatakan, warga DKI Jakarta pernah menjadi korban sengatan listrik pada saat banjir. Hal itu membuat pengelolaan listrik saat banjir di Ibu Kota menjadi sangat penting.

Diketahui, PLN menyiapkan 2.356 petugas siaga dalam penanganan kelistrikan menghadapi musim hujan di Jakarta. PLN juga menyiagakan Disaster Recovery Center sebagai tempat pemantauan kelistrikan, serta posko-posko petugas pelayanan teknis.

“Keselamatan jiwa manusia adalah hal paling utama. Pada saat turun hujan lebat yang mengakibatkan banjir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara,” katanya.

Menurut Anies, bahaya yang bisa terjadi yaitu tersengat aliran listrik karena air merupakan salah satu penghantar listrik yang bisa mengalirkan aliran listrik ke tubuh manusia.

Beberapa kondisi yang menyebabkan PLN terpaksa memadamkan listrik, yaitu rumah warga kebanjiran, aset PLN kebanjiran, atau rumah warga dan aset PLN kebanjiran.

Secara rutin PLN juga melakukan pemeriksaan terhadap tiang dan kabel listrik untuk memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal dan aman.

Hal itu juga dilakukan untuk mencegah adanya arus bocor yang bisa membahayakan masyarakat, terutama saat banjir. Masyarakat pun bisa melaporkan ke PLN jika menjumpai tiang dan kabel listrik yang membahayakan.

Dalam kesempatan itu, Anies juga mengatakan bahwa seluruh unsur tiga pilar, mulai dari Polisi, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diharapkan dapat bekerja bersama untuk menggalang seluruh kekuatan, bersama masyarakat, bahu-membahu ketika menghadapi ancaman banjir.

“Ya di Jakarta kami siap, tapi yang dihadapi Jakarta bukan hanya persoalan di kota ini, tapi semuanya. Kami selalu menggarisbawahi, yang utama adalah semua warga selamat. Tidak ada yang meninggal dunia karena terdampak banjir,” kata Anies.

Anies menjelaskan, ketika curah hujan melampaui kapasitas, maka semua bekerja melakukan evakuasi, menyelamatkan semua warga.

Anies juga mengingatkan kepada semua pihak untuk siap siaga bencana, serta mewaspadai ancaman pandemi Covid-19, terutama saat menyiapkan tenda-tenda pengungsian di tempat yang berisiko tinggi penularan Covid-19.

“Tenda yang disiapkan saat ini adalah tenda yang sesuai dengan kondisi pandemi, sehingga menghindarkan penularan jika sampai terjadi kasus di tempat-yang sedang diisolasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler