Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi Perjuangan Warga Jakarta Beri Surat Peringatan Pertama untuk Anies Baswedan

Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) menyampaikan surat peringatan pertama kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tindak lanjut dari rapor merah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyaksikan langsung gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Twitter @aniesbaswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyaksikan langsung gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Twitter @aniesbaswedan.

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) menyampaikan surat peringatan pertama kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan meminta menuntaskan sembilan masalah krusial di Ibu Kota mulai dari penanganan banjir hingga ketersediaan air bersih.

"Kami menyerahkan surat peringatan pertama kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Jakarta," kata perwakilan warga dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Jenny Silvia di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Sembilan masalah itu dirangkum dalam surat peringatan (SP) satu kepada Anies sebagai tindak lanjut rapor merah yang sebelumnya sudah diberikan pada Oktober 2021 ketika empat tahun masa kepemimpinan Anies.

"Ini kesempatan bagi Anies untuk melakukan remedial terhadap rapor merah itu agar melakukan perbaikan terhadap masalah di Jakarta," imbuhnya.

Sembilan masalah krusial itu kemudian disampaikan satu per satu oleh perwakilan warga lain di antaranya soal buruknya kualitas udara Jakarta.

Kopaja meminta Anies melakukan langkah konkret di antaranya penganggaran dan penambahan stasiun pemantauan kualitas udara. Kemduian, akses air bersih akibat swastanisasi air, meski saat ini sedang transisi pengelolaan air oleh BUMD DKI.

Mereka menuntut adanya regulasi khusus berdasarkan keterbukaan informasi dan partisipasi luas untuk menjamin transisi pengelolaan air. Selanjutnya, soal penanganan banjir yang dinilai belum mengakar kepada penyebab banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper