Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bang Doel Tawarkan Korban Kebakaran Bukit Duri Relokasi ke Rusun Pasar Rumput

Pemprov Jakarta menawarkan relokasi ke rusunawa Pasar Rumput dan bedah rumah bagi korban kebakaran Bukit Duri.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno ketika ditemui di Lapangan Pamentas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno ketika ditemui di Lapangan Pamentas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuka opsi relokasi ke rumah susun (rusun) dan bantuan bedah rumah bagi warga terdampak kebakaran di Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan pihaknya siap memfasilitasi warga yang ingin menempati rusun. Dia menceritakan bahwa di dekat lokasi ini terdapat Rusun Pasar Rumput, penghuni rusun tersebut juga merupakan korban kebakaran. 

“Kita ada rusun Pasar Rumput. Dulu teman-teman juga tahu di situ sebagian juga, mungkin di satu tower ada hampir 100 KK (kepala keluarga) yang juga akibat korban kebakaran. Mereka tinggal di rusun,” ujar Rano kala meninjau lokasi kebakaran di Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/7/2025).

Namun, Rano menegaskan bahwa relokasi tidak bisa dipaksakan dan harus berdasarkan kemauan warga sendiri. 

“Tapi itu kan kita tidak bisa maksa. Harus datang dari keinginan masyarakat itu sendiri. Tapi artinya kita menyiapkan beberapa rusun, untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu,” tambahnya. 

Di samping itu, Pemprov Jakarta juga menuturkan siap memfasilitasi bantuan bedah rumah korban terdampak kebakaran. Rano menyebut pemerintah turut memberikan santunan kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya dalam musibah tersebut.

"InsyaAllah kita akan bedah rumah, mudah-mudahan ibu yang meninggalkan tempat itu bisa melanjutkan kehidupan lagi,"

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan papan informasi dari BPBD Jakarta di lokasi, kebakaran di Bukit Duri tersebut terjadi pada Sabtu (19/7/2025) pukul 06.22 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 10.03 WIB. Dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

Sebanyak 16 kepala keluarga (KK) terdampak akibat insiden tersebut, dengan total 46 jiwa. Sementara itu, delapan KK atau 24 jiwa diantaranya tercatat sebagai pengungsi.

Adapun, terdapat empat korban anak-anak berusia antara tiga hingga 11 tahun dalam peristiwa ini. Keempatnya berjenis kelamin perempuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro