Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan meminta penayangan iklan layanan masyarakat di televisi yang menampilkan dirinya segera dihentikan.
Iklan layanan masyarakat tentang arsip yang menampilkan pesan dari Jokowi telah ditayangkan di televisi dalam beberapa hari terakhir.
Jokowi mengaku tidak mengetahui rencana pemutaran iklan tersebut. Dia juga mengatakan pesan video dari dirinya digunakan untuk iklan tanpa konsultasi dengan dirinya.
"Saya juga baru tahu tadi pagi," katanya usai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (12/12/2013).
Jokowi mengatakan akan segera meminta penayangan iklan tersebut dihentikan. Dia menegaskan komitmen untuk menolak penggunaan dirinya dalam iklan yang dibiayai oleh pemerintah.
"Saya suruh dihentikan, saya itu, baliho, iklan, itu gak mau," katanya.
Dia mengungkapkan sering diminta untuk menyampaikan berbagai pesan sosial di depan kamera, termasuk pesan tentang pentingnya manajemen arsip yang digunakan di akhir iklan tersebut.
"Pikiran saya 'kan kaya gitu' hampir setiap hari lah datang. Saya pikir untuk di dalam gedung," kata Jokowi.