Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. memilih Pulau Rambut Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai lokasi tanggung jawab sosial perusahaan dengan cara penanaman 50.000 pohon mangrove.
Direktur Utama Antam Tato Miraza mengatakan kegiatan penanaman mangrove di pulau Rambut merupakan bagian dari penanaman 1,5 juta pohon oleh perseroan pada tahun ini sejumlah wilayah di Indonesia.
"Ini bagian dari target penanaman 1,5 juta pohon tahun ini, karena sekarang masih 1,1 juta," katanya disela-sela penyerahan bibit mangrove secara simbolis di Pulau Untung Jawa, Sabtu (21/12/2013).
Sebelumnya, perseroan telah menanam pohon di hulu sungai Ciliwung, lingkungan kawasan pertambangan Antam di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat dan lainnya. Dengan menggandeng yayasan Edelweis diharapkan penanaman mangrove dirawat agar terjaga keberlanjutannya.
Mangrove diketahui bisa mencegah abrasi yang mulai mengancam Kepulauan Seribu akhir-akhir ini. Perawatan oleh yayasan Edelweis dilakukan 6 bulan dengan harapan mangrove sudah bisa terlihat hasilnya dua tahun setelah penanaman.
Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengapresiasi langkah Antam dalam upaya menjaga Suaka Margasatwa pulau Rabut yang memiliki luas 290 hektare masing masing 45 hektare daratan dan lautan.
Seiring kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh kalangan swasta, Pemkab Kepulauan Seribu juga menggenjot penanaman mangrove di pulau wisata seperti Tidung, Pari, Pramuka, Untung Jawa dan lainnya pada 2014 dengan mengajak satu wisatawan menanam satu mangrove.
"2014, wisatawan melalui asosiasi travel, pemilik homestay kita kasih mangrove dengan harga Rp750-Rp1000 per pohon jadi satu wisatawan harus menanam satu mangrove," katanya.
Kampanye tersebut akan dimulai dengan menambah tarif kapal atau home stay Rp1000. Misalnya tarif kapal dari Angke Rp35.000 akan dinaikkan menjadi Rp1.000 sebagai kompensasi penanaman pohon mangrove.