Bisnis.com, JAKARTA - Warga Karet Tengsin,Tanah Abang, sampai Sabtu (18/1/2014) sore, belum menerima bantuan pangan dari pemerintah. Kondisi tersebut membuat warga resah lantaran pasokan pangan tidak ada.
Informasi di lapangan, sebagian warga mengakui belum mendapatkan bantuan dan banyak yang belum makan sejak pagi. Mereka masih sibuk mengungsi sebelum membawa barang-barang berharga yang tertinggal.
Di lokasi itu terdapat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas kepolisian berjaga di titik rawan banjir. Petugas membantu mengevakuasi warga dengan perahu karet.
"Sampai saat ini bantuan belum ada. Saya kasihan pada warga yang sejak pagi belum makan. Warga kami juga belum bisa beraktivitas," papar tokoh masyarakat Karet Tengsin, Ghufron Faza, Sabtu (18/1/2014).
Pihaknya berharap pemerintah tanggap cepat atas bencana banjir yang melanda wilayah Karet Tengsin. Ghufron mengatakan aliran listrik di wilayahnya sampai sore belum menyala.
Sementara Ani, warga RT 12 Karet Tengsin meminta bantuan berupa obat-obatan dan peralatan bayi seperti susu dan diapers. Hingga kini, memang belum ada bantuan apapun. Ani membandingkan tahun lalu saat banjir besar juga melanda kawasan ini, langsung ada dapur umum dan pos kesehatan yang langsung disiapkan. "Sekarang bantuan susah turun ke sini. Saya juga heran kenapa bisa telat seperti ini," terangnya.
Hingga sore ini, hujan masih bertahan mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Beberapa ruas jalan ditutup yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Ketinggian air di kawasan Karet Tengsin mencapai 1 meter lebih.