Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbentur Bahan Bakar, Sumbangan 30 Bus ke DKI Terancam Batal

Sumbangan 30 bus dari tiga perusahaan telekomunikasi kepada Pemprov DKI terancam gagal.
Stasiun pengisian BBG/Bisnis
Stasiun pengisian BBG/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Sumbangan 30 unit bus dari tiga perusahaan telekomunikasi kepada Pemprov DKI terancam gagal.

Pasalnya, sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 perihal Pengendalian Pencemaran Udara, bus diharuskan menggunakan bahan bakar gas (BBG). Sedangkan, ke-30 bus tersebut berbahan bakar solar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuturkan berdasarkan surat Plt Sekda DKI, Wiryatmoko yang diterimanya menyebutkan bahwa puluhan bus berbahan bakar solar tersebut tidak bisa dilaksanakan karena terbentur Perda Nomor 2 Tahun 2005 yang mengamanatkan setiap angkutan umum dan kendaraan operasional di Jakarta wajib menggunakan BBG

"Lihat kendaraan pemda sekarang pakai apa? Solarkan? Mikrolet dan Metromoni yang keluarkan asap koktidak dikandangin," tuturnya, seperti dimuat situs resmi milik Pemda DKI, Beritajakarta, Rabu (26/3/2014).

Mantan anggota Komisi II DPR itu mengaku heran karena Pemprov DKI juga masih mengadakan kendaraan operasional berbahan bakar solar sejak diberlakukan perda tersebut.

Bahkan, pengadaan kendaraan operasional untuk Wakil Gubernur DKI pada tahun 2012 silam, yakni Toyota Land Cruiser, masih tetap menggunakan bahan bakar solar.

"Pengadaan bus di Dishub tahun lalu juga banyak yang pakai solar. Kalau mau tegakkan peraturan, ya konsisten. Kenapa cuma bus sumbangan yang kena aturan ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper