Bisnis.com, JAKARTA -- Pembersihan Tugu Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat oleh Karcher, perusahaan asal Jerman, sekaligus menempatkannya dalam daftar monumen penting yang mendapat perhatian masyarakat global.
Pemprov DKI Jakarta memberi peluang kepada pihak swasta lokal yang berminat ikut serta dalam program pembersihan Monas melalui program CSR mereka.
Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, mengatakan prestasi Karcher telah membersihkan 80 monumen bersejarah dunia seperti monumen Basilika St Petrus di Italia pada 1998, Gunung Rushmore di AS pada 2015, dan London Eye di Inggris pada 2013.
“Pembersihan Monas oleh Karcher diharapkan bisa lebih mengenalkan ikon ibu kota tersebut ke seluruh dunia,” katanya seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Menurutnya, tugu Monas akan dibersihkan secara berkala setiap 10 tahun sekali sehingga monumen bersejarah yang terletak di seberang Istana Kepresidenan RI itu tetap bersih dan lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan kepada semua pihak yang ingin membantu dalam pembersihan Monas melalui program corporate social responsibility (CSR), baik oleh perusahaan lokal Indonesia atau pun dari luar negeri.
Sebab, lanjutnya, tidak ada anggaran untuk pembersihan Monas yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI dan juga belum ada rencana Pemprov untuk membentuk tim khusus bagi pembersihan Monas.