Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada pekan depan akan menutup dua halte transjakarta, sejalan dengan pembangunan stasiun bawah tanah untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT).
"Jadi mulai minggu depan, akan beroperasi halte Transjakarta Karet (baru) yang letaknya di depan Hotel Le Meridien," ujar Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Masdes Arrofi, Rabu (28/5/2014).
Dia mengatakan pada 4 Juni tahun ini, setidaknya sudah ada dua halte Transjakarta yang akan ditutup, yakni halte Karet dan Setiabudi. "Jadi diharapkan, penumpang menyesuaikan diri dengan penutupan tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, untuk menggantikan penutupan dua halte tersebut, Pemprov DKI sudah menyiapkan halte baru transjakarta yakni Karet, yang letaknya di depan Hotel Le Meridien.
Masdes menjelaskan, halte Karet yang baru dibangun lebih besar dibandingkan dengan halte sebelumnya, sehingga dapat mengakomodir jumlah penumpang di kedua halte yang ditutup. Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi penumpukan penumpang.
"Kita sengaja buat haltenya lebih besar dan panjang, untuk mengakomodir penumpang di kedua halte yang ditutup," ujarnya.
Halte Karet baru sendiri sudah mulai diujicoba sejak 27 Mei lalu. Atas penutupan tersebut, lanjut Masdes, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk melakukan sosialisasi kepada penumpang. Sosialisasi yang dilakukan dengan menurunkan spanduk di masing-masing halte.
Selain itu, komunikasi juga dilakukan melalui website resmi Transjakarta dan media sosial lainnya. Dia menambahkan, kedua halte lama itu akan dihilangkan secara permanen untuk kebutuhan infrastruktur MRT di Bendungan Hilir dan Setiabudi.