Bisnis.com, TANGSEL - Bisnis koskosan di kawasan sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Jl H Juanda Ciputat, Tangerang Selatan semakin prospektif.
Secara administratif lokasi koskosan tersebut berada di wilayah Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur dan Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, Tangsel.
Sejak sebulan yang lalu, hampir seluruh koskosan yang terlatak dalam radius sekitar 300 meter dari kampus tersebut habis tersewa atau terpesan setelah penerimaan mahasiswa baru UIN.
Apalagi jumlah mahasiswa baru pada tahun akademik sekarang ini mencapai 4.300 orang, terbagi dalam 12 fakultas.
Mereka berdatangan hampir dari seluruh daerah di Indonesia.
Ratiah, pemilik koskosan mahasiswa di Kelurahan Pisangan, mengatakan tidak ada lagi koskosan miliknya yang kosong, karena begitu keluar satu langsung datang pengganti yang baru.
“Saya punya kos-kosan 6 pintu, hampir tidak pernah kosong. Kalau ada yang keluar, langsung ada yang datang untuk mengisi,” katanya menjawab Bisnis.com, Selasa (2/9/2014).
Menurutnya, harga sewa koskosan hampir sama di Ciputat, mencapai kisaran Rp500.000-Rp700.000 per bulan atau sebesar Rp6 juta-7 juta per tahun, sesuai dengan luas bangunan dan fasilitas yang tersedia.
Biasanya, mahasiswa tidak sendiri menempati satu koskosan melainkan bersama-sama sekitar 2 hingga 3 orang sehingga biaya yang ditanggung menjadi lebih ringan karena dibagi rata.
Rahman, pemilik koskosan di Cempaka Putih, menjelaskan memang tidak seluruh mahasiswa baru yang berjumlah 4.300 orang tinggal di sekitar kampus karena banyak yang pulang pergi ke rumahnya.
“Tetapi, kalaulah 40% dari mereka tinggal di sekitar kampus, maka ada sekitar 1.720 mahasiswa yang butuh tempat tinggal, dan mereka itulah yang membutuhkan koskosan,” ujarnya.
Pihak UIN Jakarta memang menyediakan asrama bagi mahasiswa, baik untuk putri dan putra yang tempatnya saling berjauhan, serta organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII dan IMM.
Namun, kebutuhan tempat tinggal bagi mahasiswa tetap tinggi, karena masih banyak mahasiswa lama yang juga membutuhkan koskosan.
Untuk itu banyak warga sekitar kampus memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya untuk koskosan, dan tidak sedikit yang merenovasi tempat tinggalnya sehingga tersedia sejumlah ruang kamar untuk usaha koskosan.