Bisnis.com, TANGERANG SELATAN - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., pengelola minimarket Alfamart dan Alfamidi, memberikan bantuan kacamata gratis kepada 1.775 pelajar di Tangerang Selatan, Banten.
Bantuan kacamata tersebut secara simbolis diserahkan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany kepada 17 pelajar yang mewakili sekolahnya masing-masing.
Airin mengatakan kegiatan bantuan kacamata gratis itu dapat menjadi bahan evaluasi karena sekitar 8.381 pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di Tangsel mencapai 21% diantaranya mengalami gangguan penglihatan.
“Ini menjadi satu hal yang menarik, terkait survei yang menjelaskan anak-anak di pedasaan rata-rata 5% dan perkotaan 20% yang mengalami ganggutan penglihatan dan harus memakai kacamata,” katanya, Rabu (24/9/2014).
Menurutnya, selain faktor bawaan atau masalah gizi, ternyata anak-anak usia pelajar mengalami gangguan penglihatan karena kebiasaannya menonton tv, main computer, dan gadget yang tidak terkontrol.
Sementara itu Witdarmono, pendiri Yayasan Berani Bhakti Bangsa, mengatakan penggunaan gadget secara tidak terkendali di kalangan pelajar perkotaan menjadi faktor penyebab utama terjadinya gangguan kesehatan pada penglihatan.
“Tangsel sebagai daerah penyangga Jakarta termasuk wilayah perkotaan yang tingkat gangguan kesehatan mata anak-anaknya rata-rata 20%, tidak seperti daerah pedesaan yang hanya 5%,” ujarnya.
Menurutnya, Yayasan Berani Bhakti Bangsa telah memeriksa 8.381 pelajar dari 17 sekolah di Tangsel dan dari jumlah tersebut sebanyak 1.775 pelajar atau 21% mengalami gangguan penglihatan dan harus memakai kaca mata.
Nur Rachman, Corporate Communication General Manager Sumber Alfaria Trijaya, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa mewujudkan program bantuan kacamata gratis bagi pelajar tersebut.
“Sebelum menerima kacamata, para pelajar telah menjalani rangkaian pemeriksaan mata terlebih dahulu di sekolahnya masing-masing, yang dilaksanakan pihak yayasan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis menjadi bagian dari program Bright ayes, Bright future yang merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan di bidang kesehatan bagi pelajar.
Apalagi, banyak ditemukan para pelajar baru menyadiri dirinya mengalami gangguan penglihatan justru saat pemeriksaan tersebut sedang berlangsung.